Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Lima Nama Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PPP

M. Iqbal Al Machmudi
11/12/2019 16:56
Lima Nama Ramaikan Bursa Calon Ketua Umum PPP
WAKIL Sekjen PPP Achmad Badoui(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

WAKIL Sekjen PPP Achmad Badoui mengungkapkan telah muncul lima nama yang akan maju di bursa bakal calon ketua umum PPP. Lima nama tersebut berasal dari aspirasi yang muncul dari daerah-daerah.

"Paling tidak nama-nama yang disebut di daerah itu, untuk punya kans maju, punya peluang, dan punya kemampuan untuk maju, ini berdasarkan informasi dari grup WhatsApp atau diskusi langsung ketika kita turun ke bawah," ungkap Badoui di Gedung PPP, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).

"Pertama, Plt Ketum Suharso Munarfa, Kedua, Wakil Ketua Umum Mardiono, Ketiga, Sekjen Arsul Sani, Keempat, Wakil Ketua Pertimbangan Bapak Ahmad Mukowam, Kelima, Waketum sekaligus Ketua Fraksi PPP DPR Bapak Amir Buskara," jelas Badoui.

Namun, kandidat yang diprediksi maju tersebut masih tergantung mekanisme forum atas kesepakatan Muktamirin. Dan tergantung proses politik yang menentukan.

"Ya sebenarnya dibilang kuat tidak, tapi dibilang tidak kuat juga tidak. Saat ini kita persiapan Mukernas, nah di tengah perjalanan Mukernas ada aspirasi yang muncul dari kader-kader di daerah dan DPC-DPC. Kapan itu bisa dilihat? Ya pas nanti pelaksanaan Muktamar, yang waktunya baru akan ditentukan dalam Mukernas," jelasnya.

Dalam AD/ART PPP diatur bagaimana cara mekanisme maju sebagai calon ketua umum. Diantaranya adanya musyawarah mufakat. Apabila itu tidak tercapai, dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak.

"Terus ada juga mekanisme formatur. Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan. Itu semua kami serahkan kepada Muktamirin ketika pelaksanaan Muktamar," Tandasnya.

Diketahui PPP akan menggelar Mukernas ke V pada tanggal 14 hingga 16 Desember 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Tema yang diusung kali ini ialah 'mempertegas Komitmen Keislaman dan Kebangsaan'. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya