Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Soal Amendemen UUD, NasDem Utamakan Aspirasi Publik

Dhika Kusuma Winata
30/11/2019 21:13
Soal Amendemen UUD, NasDem Utamakan Aspirasi Publik
Ketua Fraksi Partai NasDem di MPR RI Taufik Basari(MI/M. Irfan )

KETUA Fraksi Partai NasDem untuk MPR RI Taufik Basari menyatakan partainya hingga kini belum memutuskan sikap soal rencana amendemen Undang-Undang Dasar 1945, khususnya yang menyangkut jabatan dan pemilihan presiden.

Menurut dia, NasDem masih menyerap berbagai wacana yang berkembang dengan mengutamakan aspirasi publik.

"Kami belum memutuskan tapi akan lebih mendengar pendapat masyarakat. Posisi kami tidak untuk menentukan terlebih dulu pilihan-pilihannya tapi mendengarkan semua aspirasi masyarakat," ujar Taufik dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/11).

Ia melanjutkan, secara prinsip NasDem mendorong amendemen UUD secara menyeluruh dalam arti mengkaji secara komprehensif norma konstitusi sesuai kebutuhan bangsa saat ini dan mendatang.

Baca juga : Pemilihan Presiden oleh MPR, Bukti Elit Gagal Pahami Persoalan

NasDem, ucapnya, akan mengkaji dan menyerap aspirasi terkait kemungkinan perubahan, penambahan, ataupun penghilangan norma-norma dalam UUD. Hal itu sesuai dengan hasil rekomendasi kongres partai beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, rencana MPR mengamendemen UUD awalnya sebatas mengembalikan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Namun, sejumlah usulan berkembang dan mulai merembet ke soal masa jabatan dan pemilihan presiden.

Terkait dengan wacana penambahan masa jabatan presiden, ucap Taufik, NasDem sama sekali belum bersikap. Begitu juga dengan wacana pengembalian pemilihan presiden ke MPR.

"Kami belum melihat itu (masa jabatan presiden) sebagai suatu hal yang sangat mendesak. Tetapi kami akan tetap mengamati diskusi yang berkembang. Yang jelas saat ini mengenai masa jabatan presiden belum menjadi hal yang sangat mendesak," jelasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik