Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Tangkal Radikalisme, Kominfo Kembangkan Pembinaan dan Dialog

Nur Aivanni
23/11/2019 20:27
Tangkal Radikalisme, Kominfo Kembangkan Pembinaan dan Dialog
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Zulfan Lindan(MI/M Irfan)

SETIAP kementerian/lembaga perlu melakukan pembinaan internal untuk menangkal radikalisme.

Jika ada orang yang mempunyai pikiran radikal, menurut Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Zulfan Lindan, jangan langsung mengambil tindakan yang reaktif tetapi perlu dilakukan sebuah pembinaan dan dibangun dialog.

"Pembinaan-pembinaan mesti dilakukan. Kominfo akan melakukan pembinaan. Sudah beberapa kali melakukan dialog dengan aparatur sipil negara (ASN) di internal supaya mereka lebih mengerti," katanya dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (23/11).

Baca juga: Stafsus Bukan Pekerjaan Sambilan, Mestinya jadi Pembuktian Diri

Dalam upaya melawan radikalisme, menurutnya, tidak bisa menggunakan pendekatan security, tetapi yang harus digunakan adalah pendekatan psikologi, politik dan komunikasi.

Dengan pendekatan tersebut, kata dia, bisa dilakukan analisa dasar pemikiran dari orang yang terpapar radikalisme. "Karena itu, Kominfo akan mengambil peran dari sudut keadilan, hak asasi, kita tidak bisa lakukan langkah-langkah yang instruktif atau sampai tindakan security," jelasnya.

Ia mencontohkan jika ada pegawai Kominfo yang terindikasi radikal, pihaknya tidak akan langsung melakukan pemecatan, tapi akan dilakukan pembinaan dan dialog. "Tentu ada pembinaan dulu, dialog, kita tanya dia mengaji di mana, ustaznya siapa, jangan menyalahkan dulu," terangnya.

Terkait penyebaran ajaran radikal yang bisa dilakukan melalui media sosial (medsos) atau grup-grup komunikasi, dikatakan Zulfan, pihaknya tidak akan melakukan pembatasan internet. Namun, pihaknya akan terus memonitornya. "Kita enggak membatasi (penggunaan internet). Kita perhatikan dan monitor terus," tandasnya. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik