Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
WAKIL Ketua MPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Ahmad Dasco mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik 7 anak muda menjadi staf khusus (stafsus) presiden. Dasco menyebut ke-7 stafsus tersebut memiliki keahliannya masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan presiden.
"Saya juga sangat apresiasi terhadap stafsus pak presiden yang kemarin kita lihat itu muda, milenial, visioner, sehingga saya pikir pak presiden dapat terbantu dengan adanya stafsus yang diumumkan kemarin," tutur Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/11).
Dasco menilai ke 7 stafsus baru Jokowi merupakan anak muda yang bergerak di bidang kreatif. Untuk itu semuanya bisa bekerja di mana pun tanpa harus terlalu sering ke kantor. Ke 7 stafsus Jokowi lebih efektif bekerja di lapangan dengan melakukan observasi dan studi langsung.
"Sehingga kalau dilihat efektivitas yang ada justru kalau dia berada di kantor terus ya ga efektif," tuturnya.
Baca juga: Istana Bertabur Milenial
Dasco menilai penambahan stafsus milenial Jokowi tidak bertentangan dengan semangat efisensi birokrasi. Presiden memang perlu tim yang kuat untuk membantunya bekerja memajukan Indoensia.
"Semangat reformasi birokrasi itu kan untuk tatanan departemen dan ASN. Saya pikir presiden memang perlu tim yang kuat untuk membantunya," paparnya.
Dasco menuturkan, kemampuan kerja para anak muda yang kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan oleh lingkungan istana.
"Kemampuan kerja mereka itu dibutuhkan oleh pemerintah. Sehingga kita harapkan kemampuan mereka itu bisa membantu presiden dalam melaksanakan visinya," paparnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved