Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Stafsus Milenial Jokowi: Muda, CEO, dan Santri

Henri Siagian
21/11/2019 18:22
Stafsus Milenial Jokowi: Muda, CEO, dan Santri
Presiden Joko Widodo dan staf khusus milenial(MI/Akmal Fauzi)

PRESIDEN Joko Widodo mengenalkan tujuh nama staf khusus baru yang akan membantunya dalam pemerintahan untuk lima tahun ke depan. Siapa saja mereka?

1. Adamas Belva Syah Devara
Berumur 29 tahun, meraih gelar pascasarjana ganda dari Harvard dan Stanford. "Kita kenal Mas Belva adalah pendiri dan CEO Ruangguru. Masuk ke Forbes 30 under 30, juga mendapatkan mendapatkan medali emas dari Lee Kuan Yew," jelas Jokowi.

2. Putri Tanjung
Putri pengusaha Chairul Tanjung. Berusia 23 tahun. Kiprahnya dikenal sebagai entrepreneur dan menjadi CEO di Creativepreneur. "Jebolan sarjana Academy of Arts di San Fransisco, kita dengar kiprahnya," ujar Jokowi.

Baca juga: Ini Tujuh Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi

3. Andi Taufan Garuda Putra
Berusia 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School dan bergerak di sektor entrepeneurship. Selama ini dikenal sebagai CEO Amarta Microfintech.

4. Ayu Kartika Dewi
Berusia 36 tahun, selama ini dikenal sebagai pendiri dan mentor lembaga Sabang Merauke 1.000 anak bangsa. "Memiliki misi merekatkan persatuan di tengah kebinekaan," ujar Jokowi.

5. Billy Mambrasar
Berusia 31 tahun, putra Papua yang menempuh pendidikan di Oxford. "Billy talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan berkontribusi dengan gagasan inovatif CEO Kitong Bisa."

6. Angkie Yudistia
Berusia 32 tahun, meski berlatar belakang sebagai penyandang disabilitas, Angkie selama ini dikenal memiliki semangat untuk terus berkembang. "Aktif bergerak di sociopreneur melalui Disable Enterprise. Saya minta Angki menjadi juru bicara presiden bidang sosial."

7. Aminuddin Maruf
Berusia 33 tahun, memiliki latar sebagai santri dan pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). "Mas Aminuddin saya minta keliling pesantren untuk tebar gagasan inovasi baru. Saya yakin pesantren bisa lahirkan talenta hebat untuk majukan bangsa." (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik