Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sedikitnya 74 terduga teroris telah ditangkap di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Tentunya kemarin di RDP sudah dijelaskan oleh bapak Kapolri bahwa sudah 74 yang terduga teroris yang telah diamankan dari berbagai daerah," kata Argo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (21/11).
Terkait para terduga teroris itu saling berkaitan atau dalam jaringan yang sama. Argo menyebut, penyidik Densus 88 masih bekerja mendalami hasil penangkapan tersebut.
"Masih didalami oleh penyidik Densus 88, kaitannya seperti apa dan jaringan seperti apa. Masih dalam proses ya, kita tunggu saja nanti ya," sebutnya.
Baca juga: Soal Mutasi Kapolres Kampar, Kapolri: Masalah Etika
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut polisi sudah menangkap 74 orang terduga teroris setelah peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Penangkapan yang dilakukan di 10 provinsi di Indonesia itu dipaparkan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11) kemarin.
Berdasarkan hasil penyidikan, kata Idham, pelaku penyerangan terhadap Wiranto dan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka diduga terpapar ajaran terorisme melalui media sosial.
"Para pelaku merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau yang biasa disebut JAD. Afiliasi pada ISIS. Para pelaku terpapar radikalisme melalui medsos sehingga memiliki tujuan menyerang pemerintah dan aparat kepolisian karena dianggap sebagai thogut," sebutnya.
Pengungkapan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang terjadi pada 13 November 2019
Selain mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Polri juga berhasil menangkap 74 orang tersangka jaringan terorisme, yakni masing-masing di Sumatra Utara 30 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Tengah 11 orang, Pekanbaru 5 orang, Banten 5 orang, Kalimantan Timur 4 orang, DKI Jakarta 3 orang, Aceh 2 orang, Jawa Timur 2 orang, dan Sulawesi Selatan 1 orang.
"Anak-anak Densus masih terus bergerak," pungkasnya.
Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu dipimpin Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry, sementara itu Idham Aziz didampingi Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmonto, Kabarhakam Komjen Firli, Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal dan ada juga 34 Kapolda. (OL-2)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DensusĀ 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved