Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Soleman B Ponto mengatakan melawan terorisme perlu melibatkan banyak pihak supaya efektif. Kemudian butuh ketegasan negara terhadap kelompok ini untuk melahirkan efek jera.
"Terorisme maaih sangat nyata dan melawannya tidak bisa berpangku tangan kepada satu lembaga saja seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Semua masyarakat dan lembaga yang memungkinkan harus turut serta, seperti RT dan RW juga Babinsa perlu terlibat untuk memonitor jaringan dan terduga teroris di tingkat akar rumput," terangnya kepada Media Indonesia, Kamis (14/11).
Menurut dia, pelibatan TNI, masyarakat hingga intelijen menjadi perlu ketika melihat aksi teroris tak kunjung surut. Terlebih ruang gerak terorisme semakin luas dengan kemajuan teknologi seperti saat ini.
Maka negara harus tegas dan tidak boleh kalah oleh terorisme sehingga harus menggunakan semua tenaga untuk memberantasnya. "Kasihan juga melihat Polisi yang saat ini terus menerus menjadi target serangan dari kelompok teroris dengan dalih membalas dendam atas rekan mereka yang ditangkap seperti yang terjadi di Polrestabes Medan," paparnya.
Baca juga: Mahfud: Jaringan Teroris Bom Medan Sudah Teridentifikasi
Ketika terjadi aksi teror, kata dia, jangan mempersalahkan badan intelijen atau kepolisian karena tugas kedua lembaga itu sangat beragam serta negara telah menunjuk BNPT sebagai lembaga yang fokus untuk menanganinya. Berbeda bila intelijen dan kepolisian serta TNI dilibatkan dengan BNPT sebagai koordinatornya, maka pemberantasan terorisme jauh lebih efektif.
"Sementara ini BNPT kesulitan karen tidak mampu melakukan pengawasan anggota jaringan teroris seperti yang pernah dilakukan oleh BAIS atau lembaga lain yang bisa menjalankan fungsi intelijen. Akibatnya, banyak sel tidur yang tiba-tiba bangkit dan melakukan serangan tanpa bisa dicegah. Maka saran saya dalam memberangus terorisme ini harus melibatkan banyak pihak s supaya lebih masih dan efektif," katanya.
Ia menjelaskan efek jera terhadap kelompok teroris juga sangat perlu. "Itu untuk membendung upaya mereka mengganggu ketenteraman. Bila sudah tidak berhasil lagi lewat deradikalisasi atau penegakan hukum, Balikpapan kan saja atau Sukabumi kan saja mereka," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved