Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Partai NasDem Tetap Membuka Diri

Abdillah Muhammad Marzuqi
11/11/2019 07:30
Partai NasDem Tetap Membuka Diri
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) didampingi para kader partai antara lain Rahmat Gobel (kanan), Syahrul Yasin Limpo.(MI/Susanto)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan pihaknya tetap membuka diri atas segala masukan dari masyarakat, termasuk perihal komunikasi politik yang dilakukan dengan partai politik di luar pemerintahan. Dia mengatakan niat baik terkadang diinterpretasikan lain.

Silaturahim kebangsaan yang dilakukan Partai NasDem, antara lain dengan berkunjung ke DPP PKS beberapa waktu lalu ditanggapi beragam. Banyak yang mengapresiasi langkah itu, ada pula yang menanggapinya dengan prasangka dan kecurigaan.

Surya pun akan mengevaluasi gerak politik Partai NasDem dengan menjadikan harapan dan persepsi masyarakat sebagai tolok ukur. Dia akan meninjau ulang agenda kunjungan ke partai lain yang berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kita lihat, kan bisa salah (paham), misinterpretasi. Nanti kita berkunjung juga nanti dibilang show off (pamer). Jadi kita ukur-ukur. Ini kira-kira sejauh mana kira-kira harapan dan persepsi masyarakat," terang Surya di hari ketiga Kongres II dan HUT ke-8 Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Partai NasDem bisa saja masa bodoh terhadap pandangan dan persepsi masyarakat, tapi tentu lebih baik memperhatikannya.

"Kita hidup di tengah-tengah persepsi juga. Boleh saja kita katakan go to hell dengan persepsi pandangan masyarakat, tapi alangkah baiknya juga kalau perlu diperhatikan,'' ujarnya.

Surya menambahkan, Partai NasDem terbuka dengan segala interpretasi. Karena itu, pihaknya tetap membuka diri dari segala macam pandangan, baik positif maupun negatif.

Terkait dengan kritik bahwa Partai NasDem telah melenceng dari tujuan awal yakni restorasi Indonesia, Surya menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai. Yang pasti, tegasnya, tidak ada tempat bagi NasDem kalau berbuat inkonsisten.

"Dan alangkah bodohnya saya sebagai pendiri dan ketua umum partai ini, membuang waktu, tenaga, pikiran, energi yang saya miliki. Tanpa ambisi untuk suatu kekuasaan formal yang ingin saya capai. Kalau bukan karena niat baik semata-mata. Untuk apa lagi?" tandas Surya.

Senada, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan bahwa pihaknya tetap konsisten pada semangat restorasi. Dia berterima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan masukan dan kritik. ''Kami sangat terbuka terhadap masukan dari siapa pun karena semua masukan kami yakini akan menjadikan kami menjadi lebih baik.''

 

Positif

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai positif langkah Surya Paloh untuk mengevaluasi gerak Partai NasDem dengan menjadikan harapan dan persepsi masyarakat sebagai tolok ukur. "Agar NasDem tak disudutkan partai-partai koalisi Jokowi. Penilaian publik memang harus jadi acuan bagi NasDem.''

Dia menilai wajar kunjungan NasDem ke partai di luar pemerintahan seperti PKS. Langkah itu merupakan hak Partai NasDem.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan sebenarnya merupakan hal biasa anggota koalisi bertemu dengan partai nonpemerintah. Namun, wajar pula jika publik punya tafsir tersendiri, apalagi pertemuan NasDem dengan PKS terjadi selepas dibentuknya Kabinet Indonesia Maju.

Kongres II Partai NasDem akan berlangsung hingga besok dan dipastikan dihadiri Presiden Jokowi. Kepastian itu disampaikan juru bicara presiden, Fadjroel Rachman.

"Jadi tidak ada kaitan antara yang kemarin Pak Jokowi (candaan mengomentari rangkulan Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman). Presiden sudah memastikan akan datang," ujarnya seusai upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, kemarin.

Fadjroel mengatakan hubung-an partai-partai koalisi pemerintah saat ini tetap solid. (Ins/X-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya