Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Meneladani Rasulullah Dalam Membangun Indonesia Maju

Nur Aivanni
09/11/2019 06:28
Meneladani Rasulullah Dalam Membangun Indonesia Maju
Wakil Presiden RI Ma(Antara)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan tokoh perubahan yang luar biasa dan mampu mengubah masyarakat di zamannya menjadi masyarakat yang memiliki semangat juang yang tinggi.

Perubahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad tersebut, sambungnya, ialah perubahan yang menyentuh manusianya di mana Rasulullah menanamkan perubahan akidah, cara berpikir, dan perilaku masyarakat.

"Semangat perubahan seperti yang dilakukan Rasulullah itulah yang ingin kita contoh dan teladani dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik. Mengubah Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah menjadi negara yang berpendapatan tinggi, mengubah Indonesia menjadi Indonesia Maju," tuturnya saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11/2019) malam.

Menurut Amin, Indonesia maju ialah bergantung pada sumber daya manusianya. Maka itu, pemerintah menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam lima tahun mendatang.

Adapun manusia unggul yang ingin dibangun adalah manusia yang sehat, cerdas, produktif, mempunyai daya saing dan memiliki akhlak yang baik. Oleh karena itu, pemerintah akan membangun pelayanan kesehatan dan juga melakukan reformasi di bidang pendidikan. Selain itu, Indonesia juga ingin mendorong lahirnya tenaga-tenaga yang produktif. Yaitu, SDM yang bukan hanya bisa bekerja, melainkan bisa menghasilkan dampak yang signifikan dari pekerjaannya tersebut.

"Mudah-mudahan semangat Rasulullah saw.akan memberikan inspirasi dan merupakan dorongan semangat dalam rangka kita membangun Indonesia ke depan," kata Ma'ruf.

Hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju, sejumlah pimpinan ormas Islam, hingga perwakilan negara sahabat.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo yang juga turut hadir tidak memberikan sambutan. Jokowi mengungkapkan bahwa ia menghormati Ma'ruf Amin.

"Itu penghormatan kepada beliau. Beliau kan ahlinya. Benar kan tadi kan apa yang beliau sampaikan tadi itu lah yang harusnya kita kerjakan," kata Jokowi.

baca juga: Johnny Siap Kembali Jadi Sekjen NasDem

Jokowi menyampaikan bahwa pemberian sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. bisa saja dilakukan bergantian.

"Bisa saja bergantian, Pak Kiyai, Pak Wapres bergantian. Saling mengisi," tandasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya