Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH proyek infrastruktur yang digelar melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat respons positif dari seluruh masyarakat setempat.
Kegiatan pembangunan yang dilaksanakan jajaran Komando Distrik Militer 0818/Malang-Batu itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian. Hal itu dikemukakan Kepala Desa Kedungsalam, Misdi.
Menurutnya, program TMMD yang berlangsung selama 30 hari difokuskan di Dusun Sumbersih dan Dusun Salamrejo, wilayah tandus yang minim infrastruktur serta kurang sejahtera.
Selama ini masyarakat mengalami kendala untuk melakukan aktivitas perekonomian. Bahkan, anak-anak yang berdomisili di kedua dusun itu juga harus menempuh rute yang cukup jauh untuk menuju sekolah.
Persoalan lain yang masih membebani ialah sulitnya mendapatkan sumber air bersih, khususnya ketika musim kemarau. "Itulah sejumlah masalah yang kami rasakan. Kehadiran program TMMD di desa ini telah menjawab masalah kami," kata Misdi.
Hal senada dikemukakan Arifin, 36, warga Dusun Sumbersih, Desa Kedungsalam. Ayah satu anak yang kesehariannya berjualan jajanan anak-anak di depan sekolah itu mengaku pasrah menerima nasib.
Namun, berkat program TMMD, Arifin seolah mendapat semangat baru untuk kembali bekerja dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan TNI.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono tidak menampik realitas di Desa Kedungsalam. "Pemkab Malang sangat mendukung program TMMD. Efek yang dihasilkan sangat luar biasa karena dengan biaya kecil, Rp1,141 miliar, kita justru bisa menghasilkan proyek besar," ujar Didik.
Miskin
Komandan Kodim 0818/Malang-Batu yang bertindak selaku Komandan Satgas TMMD Kabupaten Malang Letkol (Inf) Ferry Muzawwad mengatakan Desa Donomulyo dijadikan sasaran kegiatan karena wilayah tersebut masuk kategori miskin sesuai data statistik. "Daerah di sana mayoritas tanah kapur. Masyarakat memanfaatkan batunya juga tidak bisa, mau berbuat apa juga sulit. Selain miskin, di desa itu banyak warga lansia, jauh dari harapan, dan perkampungannya tidak tertata."
TMMD, yang melibatkan 150 prajurit TNI-AD, menyasar beberapa kegiatan fisik, seperti pengerasan jalan di 6 titik sepanjang hampir 1.500 meter, pembangunan MCK, pemipaan, perbaikan puluhan unit rumah tidak layak huni, rehabilitasi musala, pembuatan jamban, dan perbaikan saluran irigasi. (P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved