Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Prabowo Masuk Kabinet Bagian Rekonsiliasi Politik

Nur Azizah
22/10/2019 14:00
Prabowo Masuk Kabinet Bagian Rekonsiliasi Politik
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) ditemani Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo di Istana Presiden(MI/RAMDANI)

WAKIL Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo ikut angkat suara terkait merapatnya Ketua Umum Partai Gerindra ke kabinet kerja. Menurutnya, itu merupakan bagian rekonsiliasi politik Presiden Joko Widodo.

"Saya kira apa yang muncul hari-hari ini, termasuk Pak Prabowo, merupakan rekonsiliasi politik yang ingin diciptakan Pak Jokowi untuk stabilitas pemerintahan lima tahun mendatang," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).

Sebetulnya, lanjut Bamsoet, rekonsiliasi sudah dilakukan di jajaran dewan parlemen.

Politikus Partai Golkar ini menduga rekonsiliasi ini untuk memperkuat kabinet pemerintahan.

"Tentu presiden mempunyai kalkulasi politik yang matang. Apakah itu untuk menguatkan rekonsiliasi yang ada baik di tataran elite atau di akar rumput, maupun target gapaian pemerintah yang akan datang," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Telah Siapkan Berbagai Kebijakan

Ketua MPR ini menyebut Jokowi tidak mungkin asal pilih. Semua sudah ditimbang dan dinilai sejak Jokowi dinyatakan menang pilpres Juni lalu.

"Ketika diumumkan Juni lalu, beliau punya banyak waktu mempersiapkan komposisi periode kedua. Jadi, kalau hari ini kita lihat ada muka-muka baru, saya yakin itu berdasarkan kalkulasi politik yang sangat matang," ujar dia.

Hal yang sama disampaikan Ketua DPP Puan Maharani. Puan menyebut itu hak prerogratif Presiden Joko Widodo.

"Itu kan prerogatif presiden. Jadi, pasti Pak Presiden sudah punya pertimbangan sehingga meminta Pak Prabowo untuk masuk dalam pemerintah, kalau nanti dilantik," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Puan meminta Prabowo memberikan solusi terbaik untuk Indonesia bila benar-benar dilantik menjadi pembantu Jokowi. Namun, Puan tidak mau berbicara banyak sebelum Jokowi mengumumkan resmi.

"Semoga kalau memang beliau kemudian betul dilantik sebagai Menhan, ya harusnya nanti bisa memberikan solusi yang lebih baik bagi bangsa dan negara," pungkas Puan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik