Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMUNCULAN tokoh-tokoh muda sebagai calon menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin bisa membawa angin segar.
Tokoh-tokoh muda yang muncul di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, untuk memenuhi panggilan Presiden Jokowi antara lain CEO Gojek Nadiem Makarim, CEO Netmediatama Wishnutama, serta pengusaha dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir.
Mereka dinilai cocok mengisi pos-pos bidang ekonomi, terutama ekonomi digital.
“Saya pikir bisa dianggap membawa angin segar, terutama kalau yang memang sifatnya ekonomi yang baru, seperti ekonomi digital. Bagusnya memang ditangani orang-orang muda karena mereka yang memang lebih dekat dengan hal tersebut,” ujar Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri ketika dihubungi, kemarin.
Ia memberikan contoh, Nadiem Makarim yang dikenal sebagai salah satu tokoh dan praktisi ekonomi digital terkemuka cocok menangani bidang tersebut. “Ada kemungkinan juga dia memang ditaruh untuk mengurusi ekonomi digital.”
Yose mengakui ketiga tokoh muda itu memiliki kapabilitas yang baik untuk mengisi pos-pos tertentu dalam kabinet mendatang.
Sementara itu, ekonom Universitas Indonesia, Fitra Faisal, mengatakan Indonesia memiliki banyak calon potensial dari kalangan muda yang bisa melahirkan terobosan dalam membantu mengatasi tantangan bidang ekonomi.
“Salah satunya Nadiem Makarim. Dengan kredibilitas Nadiem membangun Gojek, perusahaan rintisan yang dibangun satu dekade lalu dan kini telah menjadi decacorn, dia bisa diberi kepercayaan untuk beberapa bidang karena kemampuan eksekusi yang mumpuni,” ujarnya.
Direktur Suropati Syndicate, M Shujahri, mengatakan Erick Thohir masuk kategori layak untuk mewakili kalangan profesional di kabinet. “Selain profesionalisme dalam menjalankan tugas, integritasnya sudah terbukti selama ini,” jelasnya.
Anggota Senate Indonesia Marketing Association, Fritzs Simandjuntak, menyatakan kepabilitas Wishnutama sebagai seorang profesional di industri media televisi dibutuhkan untuk mengisi pos kementerian yang lebih dinamis, fleksibel, dan berorientasi pada hasil.
“Terobosan-terobosan untuk menaikkan nilai tambah secara ekonomi hanya bisa dihasilkan oleh tokoh-tokoh muda yang kreatif,” ujarnya. (Ifa/Mal/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved