Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
YOUNG pasti Indonesia mengharapkan Joko Widodo dan Maruf Amin selama menjabat Presiden dan Wakil Presiden lima tahun ke depan memberikan ruang dan memperhatikan kaum milenial.
Lebih dari itu, mereka meminta Menteri dari kalangan usia muda supaya lebih sensitif dan paham dalam menjalankan tugasnya.
"Kami ingin sampaikan harapan kelompok milenial dari hasil program ketuk pintu dengan total 120 ribu poin aspirasi. Secara umum kami mengharapkan demokrasi yang semakin baik, tentu ada yang masih kurang tentang politik identitas misalnya," kata Koordinator Young pasti Indonesia Arief Rosyid pada acara bertajuk Mimbar Harapan Milenial di Taman Spot Budaya Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (19/10).
Pada kesempatan itu, kelompok Young pasti Indonesia yang dihadiri 100 orang anggotanya membentangkan kain berisi harapan untuk pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi.
Mereka juga melepaskan balon sebagai bentuk keinginan yang terlepas dari bawah untuk pemimpinnya. Acara serupa juga digelar di sembilan kota lain yakni di Medan, Jambi, Palembang, Bengkulu, Maros, Makassar, Fak fak, Surabaya dan Bandung.
Arief mengatakan kelompok masyarakat milenial juga menginginkan pemerintahan Jokowi periode kedua fokus membangun sumber daya manusia (SDM). Itu penting karena mutu generasi muda yang nantinya akan meneruskan pembangunan bangsa ditentukan masa sekarang.
Baca juga: Muhammadiyah: Pelantikan Jokowi-Amin Akhiri Polarisasi Masyarakat
Ia juga meminta Jokowi-Amin memacu pembangunan infrasturktur digital supaya tidak ada lagi daerah yang mengalami keterbatasan akses internet. Dengan begitu kesenjangan teknologi komunikasi dan jaringan internet bisa teratasi karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital yang saat ini tengah tubuh.
Pada kesempatan sama, penggagas Young pasti Indonesia Muhammad Pradana mengatakan harapan-harapan yang keluar dari kaum milenial tidak hanya disampaikan secara seremonial namun nantinya akan disampaikan langsung kepada Jokowi-Amin. Itu untuk memastikan bahwa keduanya mengetahui apa yang diinginkan generasi penerus bangsa.
"Terakhir, kami mengharapkan ada anak muda di dalam kabinet kedua pemerintahan Pak Jokowi. Pasalnya kami membutuhkan yang mengerti kaum muda karena oleh generasi lalu kurang memahami kondisi anak muda. Jadi yang menyangkut anak muda diurus oleh anak muda juga yang memiliki jaringan kuat, aktivis seni olah raga dan lainnya juga riwayat hidup yang bersih," pungkasnya. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved