Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Istana Gelontorkan Rp1 Miliar Sewa 18 Mobil untuk Tamu Negara

Akmal Fauzi
17/10/2019 14:21
Istana Gelontorkan Rp1 Miliar Sewa 18 Mobil untuk Tamu Negara
Deretan mobil yang akan digunakan para tamu negara di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.(MI/Akmal Fauzi)

SEBANYAK 18 unit mobil Mercedes-Benz disiapkan Istana Kepresidenan para tamu negara yang menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober nanti. Mobil itu disewa biaya sebesar Rp1 miliar.

Mobil itu berjajar di halaman Istana Negara, Jakarta. Di bagian pelat mobil tertulis nama-nama negara. Mercedes Benz S450 disiapkan untuk tamu sekelas kepala negara dan kepala pemerintahan. Sementara, tamu negara setingkat utusan negara menggunakan Mercedes Benz E300.

“Tapi kami minta yang baru. Jadi ini emang benar-benar baru dari pabrik," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/10).

Ia mengatakan, salah satu pertimbangan dipilihnya mobil Mercedes Benz yakni alasan kenyamanan.

Heru mengatakan Istana Kepresidenan ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu negara.

Baca juga: Larangan Demo Saat Pelantikan Jokowi Diskresi Polisi

Heru menjelaskan tamu negara yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam agenda pelantikan Presiden dan Wakil presiden yakni kepala negara Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, dan juga Myanmar. Sedangkan, Tiongkok dan Vietnam akan diwakili oleh Wakil Presidennya.

"Thailand deputinya. Amerika Serikat utusan. Laos utusan. Filipina adalah Presiden," kata Heru.

Tidak hanya kendaraan, Istana Kepresidenan menyiapkan beberapa hotel sebagai tempat menginap para tamu istimewa, seperti Hotel Fairmont, Hotel Mulia, Hotel Sultan, Hotel Four Seasons, Hotel Mandarin, dan Hotel Grand Hyatt.

Heru menegaskan, pengamanan kepada tamu negara akan diperketat, layaknya pengamanan kepada Presiden Jokowi. Istana tidak ingin, ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada tamu negara. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya