Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HASIL riset sejumlah lembaga yang menyebut adanya aparatur sipil negara (ASN) tidak setuju dengan Pancasila menjadi bukti bahwa upaya pengarusutamaan idelogi tersebut harus dilakukan secara masif.
Tanggung Jawab untuk membumikan Pancasila pun tidak boleh hanya diserahkan kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan negara, tetapi perlu melibatkan semua komponen bangsa.
Demikian dikatakan Plt Kepala BPIP Hariyono saat berkunjung ke Kantor Media Group, Jakarta, Rabu (16/10). Hariyono yang datang bersama Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan BPIP disambut oleh pimpinan Media Group.
Menurut dia, indikator adanya aparatur negara yang tidak respek dengan Pancasila sangat jelas. Bahkan, masih banyak pula ditemukan ujaran kebencian yang digunakan oleh ASN dan masyarakat, khususnya ketika menyampaikan pendapat di media sosial.
"Hal ini menurut saya sangat darurat. Oleh karena itu, perlu pengarusutamaan Pancasila secara masif dilakukan semua pihak," katanya.
Di era milenial ini, terang dia, upaya membumikan Pancasila tidak akan berhasil tanpa melibatkan peran media massa dan media sosial. Dukungan dan kemitraan media massa serta pegiat media sosial sangat diharapkan untuk bersama-sama membumikan Pancasila di tengah masyarakat.
Ia berharap Media Group dapat menjalin kerja sama dengan BPIP dalam pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila, khususnya kepada generasi muda. Upaya tersebut merupakan langkah konkret untuk menyikapi ketidakhadiran Pancasila di ruang publik dalam dua dekade terakhir, sejak reformasi 1998.
"Sesuai saran Presiden Joko Widodo, bagaimana Pancasila itu disampaikan kepada anak muda sesuai konteks zamannya. Sehingga, Pancasila selain menyenangkan tapi juga penuh makna. Ini tidak mungkin dilakukan BPIP sendirian tanpa kerja sama dengan pihak lain," tandasnya. (OL-8)
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved