Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan piala ke pemenang Festival Gapura Cinta Negeri. Jokowi mengucapkan terima kasih pada para peserta. Baginya, apa yang sudah dikerjakan peserta merupakan salah satu bagian dari kecintaan terhadap NKRI.
“Ini adalah sebuah kecintaan kita semuanya, untuk kampung kita, untuk negara kita yang diwujudkan lewat bangunan gapura yang saya lihat semuanya tidak ada yang jelek. Semuanya bagus semuanya," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/9).
Dalam kegiatan itu, Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Bekraf Triawan Munaf hingga sejumlah pengusaha seperti Erick Thohir, Wishnutama dan Bahlil Lahadalia.
Untuk kategori umum, pemenang diberikan ke Sriyanta dari Kabupaten Boyolali, Eko Siswanto dari Kota Semarang, Moh. Nurrohman dari Kabupaten Rembang, Roni Sintiu dari Kota Batu, Otniel Kayani dari Kabupaten Kepulauan Yapen, Dede Rahmat dari Kabupaten Bandung Barat, Arief Rahman dari Kota Banjarmasin, Ramsyah dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Mahgodie Idris dari Kota Palembang, dan Riyadi dari Kabupaten Magelang.
Baca juga: Pemenang Gapura Cinta Negeri Diumumkan
Sementara tiga pemenang Festival Gapura Cinta Negeri Kategori Lembaga/ Instansi/ Perusahaan/Organisasi adalah PT. Varash Saddan Nusantara dari Kota Denpasar, SMA Kristen Barana dari Kabupaten Toraja Utara juga Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno dari DKI Jakarta.
Presiden juga memberikan penghargaan khusus untuk peserta dari Kabupaten Nduga, Papua, yang dianggap memiliki semangat luar biasa dalam membangun gapura peringatan 74 tahun Indonesia merdeka.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Warga Nduga lantaran masyarakat di sana membangun gapura dengan bahan sederhana dan medan yang cukup sulit.(OL-5)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved