Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
INDONESIA untuk Kemanusiaan (IKa) bersama Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) dan Program Peduli menggelar Festival 45-45 yang bertemakan Meretas Batas dengan Penyintas.
Festival ini diselenggarakan 29-31 Agustus 2019 mendatang di Gedung Cipta Niaga, Kawasan Kota Tua, Jakarta.
Ketua Panitia Lilik HS mengatakan pada festival 45-45 nantinya mempertemukan lintas generasi, khususnya anak muda dan para penyintas untuk membahas dan menghadirkan kembali masalah Hak Asasi Manusia (HAM), khususnya peristiwa pelanggaran HAM masa lalu.
Lilis menyebutkan, Festival 45-45 ini juga melibatkan Komnas HAM, Komnas Perempuan, Pamflet, IKOHI, INFID, ELSAM, KontraS, Amnesty International Indonesia, Kemudi, Lakpesdam NU, LBH APIK Jakarta, dan Partisipasi Indonesia.
Baca juga : RKUHP Disebut Bikin Aktor Utama Pelanggaran HAM Sulit Diusut
Pada festival nanti, Lilik mengatakan festival HAM ini akan dikemas dalam bentuk karya seni, seperti fotografi, instalasi seni, karya sastra, dan bait-bait musik.
"Banyak pelanggaran HAM masa lalu yang dilihat, salah satunya HAM 65. Bagaimana mereka yang terlibat di acara ini mengkreasikan lewat lagu, foto dan sebagainya," kata Lilik, di Jakarta, Senin (27/8).
Lilik mengatakan kegiatan ini untuk memantik generasi muda mempelajari kembali peristiwa pelanggaran HAM masa lalu. Pendekatan seni, kata ia, menjadi salah satu metode pendekatan kepada anak muda. Sehingga, isu soal pelanggaran HAM tidak lagi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan.
"Ketika anak muda mulai bicara dan berkarya tentang HAM, sesuatu isu yang dulu tidak pernah terbayangkan sekarang ketika dibuat itu kemajuan," kata Lilik. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved