Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
GUBERNUR Kalimantan Timur, Isran Noor menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo yang memindahkan ibu kota baru ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menurutnya, dampak positif bukan hanya dirasakan di wilayahnya melainkan ke semua provinsi di Kalimantan.
“Dampak positifnya bukan hanya untuk kepentingan Kaltim, namun semua provinsi di Kalimantan. Ini berbatasan langsung dengan Sulawesi bagian barat," kata Isran di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).
Tak hanya Kalimantan, Isran juga meyakini dampak positifnya bisa ke wilayah Indonesia bagian timur. Sumber peningkatan ekonomi yang dimaksud berasal dari pelaksanaan pembangunan kota yang akan berlangsung terus-menerus sejak 2020 hingga empat tahun kemudian.
“Ini suplai dari bahan baku bangunan seperti batu yang kualitas bagus. Saya yakin dampak positif sangat banyak,“ jelasnya.
Baca juga: Jokowi: Beban Jakarta dan Pulau Jawa Terlalu Berat
Terkait persiapan pemindahan ibu kota, Isran menyebutkan, pemerintah daerah siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Pihaknya juga akan segera merangkul Wali Kota Samarinda dan Wali Kota Balikpapan untuk pemindahan ibu kota. Pasalnya, kedua kota merupakan kota besar yang turut mengapit Kalimantan Timur.
“Kalau kami semua siap. Masyarakat siap, Pemda siap, dan kami akan melakukan koordinasi dengan wali kota Samarinda, Balikpapan, dan bupati PPU (Penajam Paser Utara) dan Kukar (Kutai Kartanegara)," kata dia.
Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan potensi peningkatan ekonomi akan terasa bagi Indonesia secara keseluruhan karena pembangunan ibu kota baru mencakup lahan yang cukup luas. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved