Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARTAI Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia memasrahkan nasib kepada Presiden terpilih Joko Widodo. PKP Indonesia hanya berharap Ketua Umum Diaz Faisal Malik Hendropriyono menduduki kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Sebagai pembantu Presiden itu adalah suatu kehormatan bagi PKP Indonesia. Kalau ditanya siapa, ya kami berharap ketum kami menjadi salah satu pembantu Presiden di kabinet," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKP Indonesia Verry Surya Hendrawan, Kamis (22/8).
Verry menegaskan Diaz merupakan satu-satunya kandidat kuat yang bakal disodorkan jika diminta Presiden.
Verry menilai putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu punya rekam jejak mumpuni.
Baca juga: Suara KIK belum Bulat Mengenai Jumlah Pimpinan MPR
Diaz menempuh pendidikan di luar negeri dan memegang gelar doktor filsafat dan administrasi publik dari Virgina Tech University.
Diaz juga berpengalaman di sektor swasta dan pemerintahan. Saat ini, Diaz menjabat staf khusus Presiden bidang sosial.
"Artinya rekam jejak di pemerintahan, Beliau sudah terbukti menjadi salah satu pembantu Presiden," ujar Verry.
Verry enggan menebak posisi yang paling cocok. Menurutnya, Presiden lebih memahami posisi sesuai kemampuan calon menteri.
"Kami meyakini siapa pun yang terpilih nantinya menurut Pak Jokowi pasti sudah yang terbaik, sudah melalui berbagai pemilihan yang maksimal dari semua aspek. Jadi tidak dalam kapasitas kami minta," pungkas Verry. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved