Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai mengapresiasi keseriusan Presiden Joko Widodo yang berencana melakukan pemindahan ibu kota. Keberanian Jokowi memindahkan ibu kota dapat menjadi warisan terbesar dari kepemimpinan Jokowi sebagai presiden.
"Saya pikir itu merupakan salah satu pekerjaan besar Presiden Jokowi ingin mencoba meninggalkan legacy kepemimpinannya," kata Surya di komplek parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).
Surya menilai wacana pemindahan ibu kota ini sudah dicanangkan sejak era Presiden Soekarno. Untuk itu tahapan pengkajian dan momentumnya harus tepat. Pasalnya Surya menyadari akan banyak tantangan di wilayah ibu kota baru sehingga harus ada perencanaan matang soal tata kota dan anggaran.
"Saya pikir itu suatu kebijakan yang penuh dengan keberanian 74 tahun kita merdeka," kata Surya.
Baca juga: Presiden Pastikan Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Surya menambahkan pemerintah juga harus meyakinkan masyarakat agar siap menerima perubahan sebagai daerah ibu kota baru. Presiden sebelumnya mengatakan pemindahan ibu kota adalah upaya untuk terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi.
Menurut Jokowi, ibu kota bukan sekadar simbol identitas sebuah bangsa melainkan harus mampu menjadi representasi kemajuan bangsa. Presiden juga telah meminta restu para wakil rakyat untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR yang juga dihadiri Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi di Ruang Rapat Paripurna MPR, Gedung Nusantara I, Jakarta, Jumat, (16/8). (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved