Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEKRETARIS Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menyampaikan pihaknya membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada mendatang. Hal tersebut sebagai hasil pertemuan antara Ketuan Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa.
"Ini juga mau Pilkada langsung dengan 270 daerah dengan 9 diantaranya gubernur. Kita juga membuka peluang koalisi dengan Gerindra," tutur Arsul di Kompleks Parlemen di Jakarta, Jumat (16/8).
Baca juga: Romahurmuziy Segera Disidang
Arsul menerangkan koalisi antar parpol untuk pilkada memang tidak harus sama dengan koalisi nasional pada pemilu presiden kemarin. Menurutnya, hal tersebut wajar terjadi pada setiap pilkada.
"Biasanya koalisi di bawah tidak harus linier dengan yang diatas koalisinya. Di beberapa daerah, kami membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan Gerindra," tutur Arsul.
Namun, ia menegaskan koalisi untuk Pilkada berbeda dengan nasional terkait dengan pemerintahan, khususnya untuk posisi kementerian. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden terpilih.
"Kalau gerindra secara formal bergabung ke koalisi pemerintahan itu domainnya Jokowi sebagai presiden, sikap PPP menyerahkan kepada Jokowi soal tersebut. Lagi pula, hal itu tidak dibahas karena bukan ranah PPP untuk hal tersebut, tetapi PPP sudah menyampaikan bahwa kami menyerahkan sepenuhnya ke pak Jokowi," tutur Arsul. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved