Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Oce Madril menuturkan momentum pidato kenegaraan Presiden Jokowi di sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari ini, seharusnya dimanfaatkan untuk memberikan pesan yang tegas dalam memberantas korupsi.
"Mestinya kesempatan saat ini digunakan oleh Presiden untuk memperkuat komitmen antikorupsinya. Bahwa korupsi akan menggerogoti rencana pembangunan jangka panjang dan melanggar hak-hak masyarakat," terang Oce kepada wartawan, Jumat (16/8).
Oce mengungkapkan hingga saat ini berbagai kasus korupsi masih marak terjadi di pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Oleh karena itu, lanjut Oce, diperlukan kepemimpinan yang tegas guna memberantas praktik lancung tersebut agar tidak berpotensi semakin meluas.
Oce menilai selama ini Jokowi tidak memberikan perhatian penuhnya menyangkut persoalan pemberantasan korupsi. Hal tersebut, ungkap Oce, tercermin dalam berbagai kesempatan pidato kenegaraan Jokowi yang sedikit menyinggung perihal agenda pemberantasan korupsi. Ia berharap, pesan menyangkut agenda reformasi bidang hukum tidak luput dalam pidato kenegaraan Jokowi kali ini. Pesan tersebut, tutur Oce, diharapkan juga dapat dinarasikan dengan tegas dan jelas, sehingga dapat sampai ke seluruh elemen masyarakat.
baca juga:
"Apalagi Presiden Jokowi akan memasuki masa pemerintahan jilid II, sehingga mestinya tidak ada beban politik baginya untuk berlaku tegas terhadap praktik koruptif tanpa pandang bulu termasuk terhadap rekan koalisi," pungkas Oce (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved