Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kalimantan Timur Sodorkan Dua Lokasi Calon Ibu Kota

Akmal Fauzi
01/8/2019 09:45
Kalimantan Timur Sodorkan Dua Lokasi Calon Ibu Kota
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PROVINSI Kalimantan Timur menyodorkan dua lokasi sebagai calon ibu kota negara, yakni kawasan Tahura Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kelurahan Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Jika dibandingkan dengan lokasi lainnya di Kalimantan, Kaltim  memiliki potensi besar, baik dari sisi geografis maupun sumber daya yang dimiliki, di samping kelengkapan infrastruktur yang telah tersedia," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi.

Dua lokasi yang dipersiapkan menjadi lokasi ibu kota negara berdekatan dengan Kota Balikpapan yang infrastrukturnya lengkap dan ibu kota provinsi, Samarinda. "Kita tentunya tidak akan melakukan upaya-upaya lobi agar dipilih menjadi lokasi ibu kota negara karena semuanya melalui perhitungan matang dan menjadi hak pemerintah pusat."

Presiden Joko Widodo mengaku tidak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan lokasi ibu kota baru dan masih sesuai rencana akan disampaikannya pada Agustus mendatang.

"Memang dari dulu sudah saya sampaikan, pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantan yang mana, nanti kita sampaikan Agustus," kata Presiden di kawasan wisata The Kaldera Toba, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.

Hingga saat ini, kata Presiden, pemerintah masih berupaya menyelesaikan kajian pendukung terkait dengan hal tersebut.

"Kajiannya belum rampung, belum tuntas. Nanti kalau sudah rampung, sudah tuntas, dan detailnya sudah dipaparkan (seperti) kajian kebencanaan seperti apa, mengenai air, mengenai keekonomian, mengenai demografinya, masalah sosial politik, pertahanan keamanan. Semuanya memang harus komplet," ujar Presiden.

Wapres Jusuf Kalla membenarkan jika pemindahan ibu kota masih dalam tahap kajian sehingga belum bisa mendapatkan alokasi dana dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam waktu dekat.

"Jadi, (tahapannya) memilih, menentukan, baru perencanaan. Ini masih tahap kajian. APBN itu kalau jelas perencanaannya, kalau belum ada perencanaannya, ya, bagaimana mau masuk APBN," ujar Wapres. (Mal/Dro/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya