Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini Komitmen Presiden Setelah 3 Hari Kunjungi Danau Toba

Akmal Fauzi
31/7/2019 16:04
Ini Komitmen Presiden Setelah 3 Hari Kunjungi Danau Toba
: Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) mengunjungi Kampung Adat Batu Persidangan di Samosir, Sumut.(ANTARA)

SELAMA tiga hari mengunjungi kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Presiden RI, Joko Widodo, meninjau sejumlah titik yang menjadi daya tarik wisata, baik yang berada di Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir (Tobasa), hingga Humbang Hasundutan.

Presiden pun berkomitmen untuk membenahi kawasan Danau Toba agar menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dan menarik.

Baca juga: Kisah dari Huta Siallagan yang Dikunjungi Presiden Jokowi

“Desa adat, desa ulos, semuanya juga akan direhab total. Pasarnya, pasar suvenir, kemudian pasar yang di sini juga akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan. Termasuk dua dermaga pelabuhan akan diselesaikan semua sehingga kapalnya juga akan dibelikan lagi, ditambah. Dermaganya semua selesai, setelah itu kita akan promosikan, akan marketing secara besar-besaran Danau Toba,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (31/7).

Meskipun saat ini promosi sudah dimulai, tetapi menurut Presiden, promosi secara besar-besaran akan dimulai tahun depan. Ia berharap, tahun depan semua produk wisata di kawasan Danau Toba sudah selesai dikembangkan.

“Produknya ya tadi, desa adat, desa ulos, pasarnya, pasar suvenir, semuanya, jalannya siap, dermaganya siap, termasuk ini terusan Tano Ponggol selesai. Ini pekerjaan besar, dilebarkan 80 meter sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir,” jelasnya.

Dalam pengembangan kawasan Danau Toba ini, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukungnya akan berjalan secara paralel atau bersamaan. Tak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan menjadi prioritas dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba.

“Memang produknya sekali lagi belum dikemas, belum diberi story, mestinya ada cerita. Kemudian juga termasuk SDM-nya, SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch, kita ubah ke SMK pariwisata. Ini paralel semuanya. Enggak bisa hanya produknya, SDM-nya enggak. Atau hanya SDM dan produknya tapi lingkungannya, hutannya enggak dikembalikan lagi. Enggak bisa,” tegasnya.

Terkait isu lingkungan di Danau Toba, Presiden menegaskan akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Salah satu persoalan yang ada di Danau Toba adalah pencemaran air dari pakan ikan akibat maraknya Keramba Jaring Apung (KJA).

“Termasuk itu akan kita selesaikan. Sudah ada expert-nya, khusus untuk urusan air yang gatal. Sudah ada. Kemudian yang kedua, masalah hutan akan kita ambil kemudian kita tanami lagi,” imbuhnya.

Baca juga: KPK Geledah Ruang Kerja Sekda Jabar

Para ahli tersebut, lanjut Kepala Negara, nantinya akan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi atas persoalan lingkungan yang ada di kawasan Danau Toba.

“Nanti dilihat. Ini expert-nya kalau sudah kajiannya komplet, tapi yang jelas itu akan dicarikan solusi. Syukur enggak ditutup. Kalau ditutup ya itu memang kalau enggak ada solusi,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya