Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Koopsus 80% Jalankan Penangkal Terorisme

Golda Eksa
31/7/2019 10:20
Koopsus 80% Jalankan Penangkal Terorisme
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah) meninjau pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI.(MI/BARY FATHAHILAH)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan Komando Operasi Khusus (Koopsus) yang baru diresmikan akan menjalankan fungsi penangkal terorisme sebesar 80%.

"Tugas fungsinya adalah penangkal, penindak, dan pemulih. Penangkal, di dalamnya ialah survillance yang isinya intelijen. 80% kita laksanakan ialah survillance atau observasi jarak dekat. Adapun 20% ialah fungsi penindakan sehingga intelejen ada pada fungsi penangkalan,'' kata Hadi.

Hal tersebut disampaikan Hadi saat peresmian Koopsus TNI sekaligus pelantikan Komandan Koopsus TNI yang berlangsung di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.       

Hadi menyebutkan ciri dari Koopsus TNI ialah kecepatan dan kemungkinan hasil operasi yang mendekati 100%. Kecepatan ialah ketika ada ancaman dari dalam maupun luar negeri, Panglima TNI langsung bisa memerintahkan untuk bergerak dengan cepat dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi.

Panglima juga menegaskan keberadaan Koopsus bukan berarti menihilkan peran pasukan elite yang dimiliki setiap matra. Pembentukan Koopsus justru ingin menyinergikan pelaksanaan tugas TNI secara gabungan, sebagaimana doktrin TNI matra terpadu, yaitu Tri Dharma Eka Karma.       

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai Koopsus TNI juga harus bersiap menghadapi pertarungan di dunia maya, selain bersiap menghadapi pertempuran di darat, laut, dan udara.   

Menurut Bambang berbeda dengan darat, laut, udara yang ada kejelasan batas kedaulatan antara negara yang satu dengan lainnya, di dunia maya batas-batas tersebut seperti tidak tampak.

''Kedaulatan siber kini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan berbagai negara dunia karena tidak jarang aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut, ataupun udara, tapi melalui jaringan dunia maya.''

Koopsus akan dipimpin Brigjen TNI Rochadi. Sebelumnya Rochadi menjabat Direktur A Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Pasukan Koopsus beranggotakan inti satu kompi. Adapun  dengan seluruh pendukung, termasuk surveilans untuk peran intelijen berjumlah 400 orang. (Gol/Ant/P-1)   



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya