Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Penetapan Pimpinan MPR Melalui Resolusi Konsensus

Dro/Mir/Gol/Mal/X-7
29/7/2019 08:05
Penetapan Pimpinan MPR Melalui Resolusi Konsensus
Gedung MPR dan DPR(MI/Susanto)

PERSOALAN siapa yang layak menduduki kursi pimpinan MPR RI akan ditetapkan melalui resolusi konsensus oleh ketua partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Melalui konsensus itu pula, akan dibicarakan partai non-KIK.

"Formasi paket pimpinan MPR akan dibicarakan oleh lima pimpinan partai koalisi KIK dan DPD. Pimpinan partai nanti akan menyelesaikan itu melalui resolusi konsensus, tentu dengan pertimbangan rasional. Tidak mungkin menjadi enam karena DPD harus ada. Harusnya hanya empat (dari DPR)," jelas Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

NasDem, imbuhnya, secara serius mempertimbangkan Lestari Moerdijat sebagai salah satu calon pimpinan MPR RI sekaligus sebagai representasi gender. "Kalau sudah konsensus, berarti semua sudah menyetujui dan menerima karena tidak mungkin semuanya menjadi pimpinan," sambung Plate.

Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR RI itu mengungkapkan, saat ini pimpinan MPR tidak lagi sebatas lembaga politik biasa. Posisi pucuk pimpinan MPR sudah menjadi posisi strategis yang mampu memenuhi harapan bangsa.

Saat dihubungi terpisah, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan paket pimpinan MPR lebih ideal diajukan oleh tiap-tiap koalisi partai politik yang bertarung dalam Pilpres 2019. Penentuan posisi ketua dan wakil ketua MPR pun tinggal dikompromikan secara internal di koalisi tersebut.

Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad, melihat ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi dalam paket pimpinan MPR. Pertama, diajukan partai koalisi yang sama saat mengusung pilpres. Kedua, masuknya parpol lain di luar koalisi. Ketiga, ada perubahan koalisi di parlemen nanti dengan masuknya parpol lain di luar koalisi Jokowi-Amin. Itu sangat mungkin," jelas Direktur Presidential Studies-DECODE UGM itu.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, menyatakan pihaknya masih menunggu nama-nama yang disodorkan oleh partai lain dalam pengisian jabatan pimpinan MPR. "Sejauh ini tiga parpol telah membuka nama kadernya, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Arsul Sani dari PPP, dan Lestari Moerdijat dari NasDem. Nah, Golkar dan Gerindra belum," jelasnya. (Dro/Mir/Gol/Mal/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya