Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Biro Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan paska penangkapan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Barat (Sumbar) bernama Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi. Diketahui mereka merencanakan aksi teror pada upacara HUT Republik Indonesia, 17 Agustus di Kota Padang.
"Dia merencanakan aksi terorisme dengan melakukan memetakan ke beberapa sasaran aksi terorisme khususnya di Sumatera Barat. Sasarannya pada Upacara 17 Agustus," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Dedi memaparkan, Novendri juga memetakan Polda Sumatera Barat, Polresta Padang dan Pos Polisi Lalu Lintas sebagai target operasi. Bahkan telah ditemukan sejumlah bom rakitan untuk aksi tersebut.
"Dia tidak bekerja sendiri, beberapa anggota kelompoknya masih dikejar Densus 88 dan Satgas Antiteror di Polda terkait," terangnya.
Baca juga: Polisi Bekuk Enam Terduga Teroris Jaringan JAD
Selain itu, anggota polisi juga diintai untuk target penyerangan dan perebutan senjata, kata Dedi hit and run menjadi cara Novendri menyerang petugas polisi.
"Rencana aksi teror di Padang diduga memiliki pola aksi seperti teror gereja di Surabaya pada 2018 lalu," lanjutnya.
Dedi memastikan, pihaknya mewaspadai ancaman terorisme lantaran upacara 17 Agustus tidak hanya berlangsung di Padang namun seluruh wilayah tanah air.
"Kami tetap waspada, masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu khawatir. Yakinkan kepada Densus, Polri dan TNI agar aksi terorisme tidak terjadi," ungkapnya.
Diketahui Novendri ditangkap di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Padang, Sumbar, Kamis (18/7) pukul 21.59 WIB. Novendri terkait juga dengan JAD Lampung, JAD Sibolga, JAD Bekasi dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang saat ini dipimpin Ali Kalora.
"Untuk Novendri ini ada pengendalinya, master mind-nya bernama Saefulah. Untuk yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88. Dia yang memberi uang kepada Novendri untuk diteruskan ke kelompok-kelompok teroris di Indonesia," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved