Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WACANA bergabungnya oposisi ke tubuh Koalisi Indonesia Kerja (KIK) kian santer dibicarakan. Menanggapi kemungkinan tersebut, Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago, tidak mempermasalahkan sejauh eks oposisi tersebut memiliki pandangan politik yang sejalan, khususnya terkait Pancasila dan kebhinekaan.
"Nah, yang pandangan politik tentang kebangsaannya final kami rasa tidak ada resistensi jika bergabung," ujar Irma dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7).
Baca juga: Gerindra Tuntut Rekonsiliasi Untungkan Prabowo
Irma mengaku pihaknya akan bersikap resisten terhadap eks oposisi yang memiliki pola pandang pragmatis dan berwatak dua kaki. Ia mengkhawatirkan eks oposisi yang demikian bukannya malah akan mendukung program pemerintah, namun justru berpotensi melakukan kudeta merangkak yang ia analogikan dengan terminologi duri dalam daging.
"Tetapi yang pragmatis dan selalu dua kaki, harus diperjelas dulu komitmennya agar tidak jadi duri dalam daging. Di dalam, tapi tidak mendukung," imbuh Irma.
Irma mengaku, sikap resisten tersebut bukanlah sebagai sebuah bentuk autokritik. Kritik bagaimanapun tetap dibutuhkan, tambah Irma, sepanjang konstruktif.
Sedangkan, terkait konsekuensi pembagian kursi terhadap eks oposisi yang akhirnya bergabung, ia mewanti-wanti kepada oposisi yang ingin bergabung hanya untuk mendapatkan kursi jabatan. Irma juga berharap, agar penyusunan kabinet menteri nantinya lebih mempertimbangkan terlebih dahulu koalisi pendukung sejak awal.
"Bergabung kalau cuma mau dapat jatah kursi menteri saya kira juga perlu dipertimbangkan. tidak perlu kasih kursi parpol yang merapat cuma untuk kursi Yang berkeringat malah tersingkir, yang gembosin malah dapat posisi. Karena yang berkeringat sudah menunjuk kan kinerja positifnya," pungkasnya. (OL-6)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved