Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PURNAWIRAWAN Kepolisian Negara Republik Indonesia bukan berarti tidak bisa lagi mengabdikan diri dan memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa dan negara.
Hal ini dibuktikan empat purnawirawan Korps Bhayangkara yang menerima tanda penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama dari Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, salah satunya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang juga mantan Wakapolri, Syafruddin.
Penganugerahan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama kepada para purnawirawan Polri ini dilakukan karena mereka dinilai masih mengabdi untuk negara hingga saat ini. Mereka terus berkarya dan memiliki andil untuk bangsa dan negara meski sudah purnatugas.
Anugerah Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama diberikan oleh Ketua Umum PP Polri Bambang Hendarso Danuri di Balai Tetap Setia, Jakarta, Minggu (30/6). Selain Menpan-RB, penghargaan serupa juga diserahkan kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, anggota DPR RI Adang Daradjatun, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
"Dengan semangat 'Sekali Bhayangkara Tetap Bhayangkara dan Sekali Pejuang Terus Berjuang', PP Polri berkomitmen dan konsisten mendukung tugas Polri dalam memantapkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ketua Panitia Danu Ardanto saat menyampaikan laporannya.
Baca juga: Jangan Apriori terhadap Kepolisian
Acara yang bertepatan dengan hari jadi PP Polri ke-20 ini juga menjadi ajang silaturahim bagi segenap purnawirawan Polri yang hadir. Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Polri Bambang Hendarso juga menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara yang akan diperingati setiap 1 Juli.
"Selamat Hari Bhayangkara yang ke-73. Semoga di bawah kepemimpinan Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kita mampu untuk merasakan apa yang menjadi tugas pokok Polri yang profesional, modern, dan tepercaya," ujar Bambang saat memberikan sambutan.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Ari Dono Sukmanto, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Ronny Franky Sompie, Wakil Ketua Umum PP Polri Makbul Padmanegara, jajaran dewan penasihat PP Polri, dan segenap senior purnawirawan Polri. Hadir pula Meriyati Roeslani, istri dari Kapolri era 1968-1971, Jenderal Hoegeng Imam Santoso. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved