Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UMAT Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawwal 1440 Hijriah pada Rabu (5/6). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau masyarakat termasuk para tokoh politik untuk saling memaafkan dan rekonsiliasi pada momen lebaran tersebut.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj mengajak agar Idul Fitri dirayakan dengan hati yang bersih dan jangan dikotori dengan perbuatan yang merusak atau tidak bermanfaat.
"Sayang puasanya, kalau puasanya dijalani dengan baik dan sempurna maka kembali ke Fitrah. Selain salat Idul Fitri juga silaturahim," ujarnya di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (3/6).
Ia menuturkan, saat Idul Fitri, masyarakat melakukan "Halal bi halal" atau saling berkunjung. Kebiasaan itu, terang Said Aqil, menjadi ciri khas islam nusantara.
Baca juga : Idul Fitri Momentum Rajut Kembali Persaudaraan
Setelah berhasil satu bulan membangun hubungan dengan Allah SWT selama Ramadan, imbuhnya, umat muslim sejatinya membangun hubungan dengan sesama manusia. dengan silaturahim
"Santri membangun hubungan dengan gurunya, junior dengan seniornya. Itu ciri khas agama islam dan kita punya istilah Halal bi Halal, islam nusantara. Kalau secara pribadi kita bisa bersatu kembali, masa politik tidak bisa?," terangnya.
Ia mengatakan dengan rekonsiliasi antar tokoh politik terutama kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, diyakini akan mendinginkan suasana yang sempat tegang pasca pemilihan presiden serta memperkuat persaudaraan kembali.
"Pemilu yang menang orang Indonesia, yang juara kedua juga orang Indonesia. Yang menang jangan sombong yang kalah jangan marah. Seperti sepak bola, bertanding saudara kita sendiri," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa dengan kembali menyatu dan bergandengan tangan, akhirnya bangsa Indonesia bisa bergotong royong sehingga bersama membangun bangsa. Berhasil pun karena bersama-sama.
"Kalau dua tokoh ini (Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subiant0-Sandiaga Uno) silaturahim, barangkali bisa mendinginkan suasana 85%, sisanya ya 15%," tukasnya. (OL-8)
Halal Bi Halal merupakan bagian penting dari budaya perusahaan yang bertujuan mempererat hubungan antar karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Momentum halal bi halal untuk memperkuat nilai kebersamaan di tengah keberagaman pascaramadan.
Halal bihalal merupakan tradisi silaturahmi yang melekat erat dalam masyarakat Indonesia, khususnya setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan
Demokrasi tanpa teokrasi bisa menjadi demokrasi tanpa nilai.
"Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,"
Kunjungan Didit Prabowo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (31/3), merupakan potret dari politik silaturahmi.
Pemprov DKI sudah melarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota.
Sejumlah pedagang kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat memperkirakan puncak jual beli hewan kurban terjadi hingga Minggu (11/8) pagi.
Harga jual kambing untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di tingkat pedagang Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencapai Rp8 juta per ekor.
Jusuf Kalla bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8), untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Selain untuk tanda syukur akan kepemihakan Allah SWT kepada manusia, juga untuk memberikan kontribusi dalam bentuk protein kepada warga muslim yang tidak mampu.
Salah satu sapi dari Presiden Jokowi akan dikurbankan di Kabupaten Gunungkidul pada Iduladha 1140 Hijriah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved