Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Demokrat: Koalisi Prabowo Berakhir 22 Mei, bukan Sampai Mati

Insi Nantika Jelita
20/5/2019 12:46
Demokrat: Koalisi Prabowo Berakhir 22 Mei, bukan Sampai Mati
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan memastikan partai pimpinan SBY ini tetap berkoalisi dengan Prabowo sampai 22 Mei.(Antara)

SEKJEN Partai Demokrat Hinca Panjaitan memastikan pihaknya akan mengakhiri koalisi dengan kubu Prabowo-Sandi setelah penetapan hasil pemilu 2019. Selama ini pihaknya selalu mendukung Badan Pemenangan Nasional karena terikat etik politik yang bergabung dalam satu koalisi Adil dan Makmur.

"Iya (koalisi berakhir). Kan bukan koalisi sampai mati toh. Koalisi parpol untuk capres. Nah, capres itu habis batas waktunya 22 Mei. Nah peluit terakhir ditiupkan oleh wasit dalam hal ini KPU itu nanti tanggal 22. Kalau sudah ditiup peluit pertandingan berakhir ya berakhir," ujarnya di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Senin (20/5).

Ia kemudian mengibaratkan dukungan koalisi seperti main bola. Menyentuh garis finish adalah kewajiban bagi setiap pemain. Garis finish dimaksud ialah hingga KPU menetapkan pemenang pemilu 2019.

"Jadi gini, medali emas itu adalah cita-cita yang harus Anda perjuangkan. Bagi Demokrat menyentuh garis finish koalisi harus kami tuntaskan dengan konsisten sampai 22 mei itu. Saat ini saya luruskan Demokrat tetap 02, sampai nanti tanggal 22 mei," jelasnya.

baca juga: PWNU Jatim Keluarkan Empat Sikap Hadapi 22 Mei

Lebih lanjut, Hinca menambahkan Partai Demokrat itu mengikuti alur yang konstitusional.

"Bagaimana kau sedang bermain bola belum selesai, terus kau pergi dari luar lapangan. Biarkan kami di dalam lapangan sampai peluit ini ditiup berakhir. Nanti kalau kau tinggalkan pertandingan sebelum peluit ditiupkan itu WO. Tidak fair," tandasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya