Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerukan perdamaian dan mempererat persatuan pada momentum Ramadan kepada masyarakat Jawa Barat. Caranya menahan diri dengan tidak mengirim atau membuat tulisan yang bisa memicu reaksi, terutama di media-media sosial.
"Bulan Puasa kan intinya mengendalikan diri. Apa yang dikendalikan? hawa nafsu. Khususnya di zaman digital agar bisa mengendalikan postingan-postingan, tulisan-tulisan, yang mungkin membuat reaksi-reaksi yang tidak perlu. Kan begitu. Jadi bicaralah yang baik atau diam. Posting yang positif atau tahan," tegas kang Emil kepada wartawan usai melaksanakan Tarawih Keliling di Masjid Agung Cianjur, Rabu (8/5) malam.
Berkaitan dengan urusan perpolitikan saat ini, Emil juga berharap, agar berbagai bentuk kekecewaan mestinya disalurkan melalui jalur yang semestinya. Misalnya kondisi yang terjadi di lapangan bisa dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Apabila terjadi gugatan, bisa melalui Mahkamah Konstitusi.
"Kalau urusan-urusan perpolitikan kita tahan. Serahkan kepada mekanismenya. Semua ada urutannya. Ada Bawaslu, ada MK. Silakan saja," tegas Emil.
Seruan menjaga perdamaian dan persatuan itu didengungkan Emil bertepatan dengan momentum kegiatan tarawih keliling selama Ramadan. Hal itu lantaran momentum Ramadan menjadikan suasana batin lebih diarahkan memperbanyak ibadah.
"Jangan dipecah-belah oleh hal-hal yang sebenarnya bisa kita kendalikan. Mudah-mudahan kalau pesan dari para ulama yang sejuk dan mendinginkan, fokus pada ibadah, saya yakin se-Indonesia raya, suasana batinnya adalah yang baldatun thayyibattun wa rabbun ghafur. Tenang dan lain sebagainya," pungkas Emil.
baca juga : Stok Daging Aman, Harga Bawang Turun
Pada hari yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, juga berkunjung ke Kabupaten Cianjur dalam rangka Safari Ramadan di Masjid Agung Cianjur, Rabu (8/5). Kesempatan itu digunakan membangun komunikasi antarunsur pemerintah dan masyarakat. Pada kegiatan itu juga, Uu didampingi Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman,
memberikan santunan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim piatu di Ponpes Salafiah Cianjur. (OL-3)
Jumlah tersebut turun 24% dibandingkan jumlah uang tunai yang disiapkan pada musim lebaran tahun sebelumnya.
"Tabayyun merupakan cara berpikir yang mengedepankan kehatian-hatian dalam menyikapi informasi, situasi dan problem yang dialami umat Islam pada khususnya."
Untuk mengobati rasa rindu dengan suasana Lebaran di Tanah Air, KBRI Singapura juga menyiapkan makanan berupa ketupat sayur.
Sebagian besar pengunjung Monas juga menantikan pagelaran Air Mancur Menari yang akan ditampilkan pukul 20.00 WIB dan 21.00 WIB.
MASYARAKAT diimbau menjaga pola makan dan minum saat merayakan Lebaran bersama keluarga agar kondisi kesehatan tetap stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved