Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PERKEMBANGAN informasi di lingkungan global dan regional dewasa ini mengisyaratkan adanya tantangan besar terhadap pertahanan negara.
Tantangan yang bersifat fisik dan nonfisik mengarah pada potensi ancaman kedaulatan negara, keutuhan NKRI, dan keselamatan bangsa.
Penyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membuka Simposium Ancaman Perang Mindset pada Era Keterbukaan Informasi, di Gedung AH Nasution, Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, NKRI sedang menghadapi tiga dimensi ancaman, yaitu ancaman belum nyata, seperti perang terbuka antarnegara. Kedua, ancaman nyata meliputi terorisme dan radikalisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam, serta peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Ketiga, ancaman nonfisik atau mindset. "Ancaman mindset ini bersifat masif, sistematis, dan terstruktur. Itu terus memengaruhi dan merusak pemikiran dan jati diri bangsa Indonesia melalui pengaruh ideologi asing yang tidak sesuai budaya kita," paparnya.
Menurut dia, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman ideologi yang terang-terangan memaksakan kehendak untuk mengubah Pancasila, seperti paham khilafah yang beredar di masyarakat.
Serangan mindset atau perang modern itu akan terus memengaruhi hati dan pikiran rakyat. Tujuannya ialah membelokkan pemahaman publik terhadap ideologi negara. Metode operasional perang itu dilakukan melalui infiltrasi ke dalam dimensi intelijen, militer, pendidikan, ekonomi, ideologi, politik, sosial, budaya, dan agama.
"Setelah infiltrasi berhasil, dilanjutkan dengan mengeksploitasi dan melemahkan central of gravity kekuatan suatu negara melalui politik adu domba untuk timbulkan kekacauan, konflik horizontal, dan separatisme yang dimulai dengan eskalasi pemberontakan," kata dia.
Muara akhir perang modern yang bernuansa materialisme itu ialah menguasai lembaga sumber perekonomian, termasuk penguasaan dan kontrol terhadap sistem tata kelola dan aturan hukum (rule of law) negara.
Wawasan kebangsaan
Guna menghadapi ancaman terhadap ideologi Pancasila, imbuhnya, diperlukan adanya suatu konsep penanaman wawasan kebangsaan yang kuat dan final kepada seluruh rakyat Indonesia.
Langkah itu dilakukan agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh pemikiran-pemikiran bersifat materialis yang hendak menghancurkan Pancasila.
Ryamizard mengajak semua pihak untuk mengedepankan aktualisasi dan pemurnian implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai basis kekuatan ideologi bangsa dan negara.
Ideologi Pancasila diakuinya merupakan ideologi yang berbasiskan filsafat idealisme.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Islam dan Pancasila tidak pernah saling bertentangan. Ia menyebut Islam ialah urusan agama, sedangkan Pancasila adalah landasan bernegara.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar jangan ada yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila. "Islam ialah agama, Pancasila ialah dasar kita berbangsa dan bernegara. Tidak bertabrakan," katatnya. (Ant/P-2)
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved