Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jangan Ada Aksi di Luar Konstitusi

Putri Rosmalia Octaviyani
06/5/2019 08:10
Jangan Ada Aksi di Luar Konstitusi
SOSIALISASI PERSATUAN BANGSA: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berpidato dalam acara Panggung Gembira Ramadan 1440 Hijriah Kementerian P(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

MENTERI Pertahanan Jenderal (Purn) TNI Rya-mizard Ryacudu mengingatkan jangan ada upaya turun ke jalan untuk siapa pun yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2019.

"Kita ini negara hukum, jangan sampai ada aksi di luar konstitusi," kata dia di sela acara Panggung Gembira Ramadan Kementerian Pertahanan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, kemarin.

Ia meminta siapa pun yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2019 silakan protes melalui proses yang sesuai aturan hukum. Ia juga mempersilakan pihak yang memprotes hasil pemilu untuk membuktikan kecurangan sesuai hukum.

Kementerian Pertahanan menggelar Panggung Gembira Ramadan 1440 Hijriah di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, kemarin pagi. Dalam acara tersebut, Menhan juga mengingatkan para pendukung calon presiden dan calon wakil presiden dari nomor urut 01 ataupun 02 untuk melupakan perselisih-an yang terjadi selama masa Pemilu 2019. "Kini tak ada lagi pendukung 01, 02, sekarang waktunya kembali bersatu."

Sebelumnya, ulama dan umara pendukung capres dan cawapres 01 dan 02 se-Jakarta Barat bertemu dalam acara Damai Indonesiaku yang mengambil tema Kita rajut kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI serta menyambut Ramadan 1440 Hijriah. Pertemuan berlangsung sejuk penuh keakraban di Masjid Agung Al-Muhlisin, Grogol, Jakbar, Sabtu (4/5) malam.

Dalam silaturahim itu seluruh ulama pendukung 01 dan 02 se-Jakarta Barat bersama masyarakat luas bersatu dan berkomitmen saling memaafkan dan berkomitmen bersama menjaga persatuan dan kedamaian di NKRI.

Seluruh ulama dan umara serta masyarakat bergandeng-an tangan dengan dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

"Bismillah kami ulama dan umara yang hadir di tempat ini sepakat menjaga kedamaian, menghormati konstitusi demi kemaslahatan dan kehidupan bangsa. Kami mohon kepada- Mu, ya Allah, tuntunlah kami semuanya. Bimbinglah kami semuanya agar senantiasa berjalan di atas jalan yang benar, siratul muttaqin. Siratal lazina an'amta alaihim gairil magdubi alaihim wa laddallin. Amin," kata seluruh ulama, umara, dan masyarakat.

Bertemu

Secara terpisah, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan Prabowo Subianto dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) belum merencanakan pertemuan dengan Jokowi. Andre mengatakan pertemuan Prabowo-Jokowi itu merupakan keniscayaan. Namun, proses penghitungan masih berjalan. "Kami masih mau fokus ke situ dulu," ujar Andre.

Andre menilai pertemuan Prabowo dan Jokowi akan dilakukan pada saat yang tepat ketika hasil pemilu telah selesai ditetapkan. "Pak Jokowi dan Pak Prabowo bersahabat dan tidak bermasalah. Tidak ada sesuatu yang genting yang mengharuskan mereka untuk bertemu dengan segera," ujar Andre, kemarin.

Sementara itu, data penghitungan suara pilpres yang masuk Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU, kemarin pukul 17.30 WIB, telah mencapai 546.901 TPS atau 67,24% dari total 813.350 TPS di dalam dan luar negeri. Dalam penghitungan sementara, Jokowi-Amin memperoleh 56,25% atau 58.000.455 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh 43,75% atau 45.117.660 suara. (Fer/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya