Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENANGGAPI wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah lain yang tengah digodok oleh pemerintah. Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon angkat suara.
Ditemui pada perhelatan May Day yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Tenis Indoor Senayan. Fadli lantas menanggapi terkait wacana pemindahan Ibu Kota negara tersebut. Ia kemudian mengatakan bahwa wacana pemindahan ibu kota hanyalah isapan jempol belaka dan omong kosong pemerintah.
"Itu wacana isapan jempol saja untuk mengalihakan isu. Dulu juga gitu, 4-5 tahun lalu. Nanti juga reda sendiri. Udahlah omong kosong yang dilakukan presiden Jokowi," ujar Fadli Rabu (1/4).
Ditanya oleh sejumlah awak media terkait pendapatnya menyangkut kebutuhan pembiayaan pemindahan ibu kota, Fadli lagi-lagi malah menjawab dengan dalih isapan jempol belaka.
"Yang diomongin oleh dia itu isapan jempol," pungkas Fadli.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Mengerucut ke Kalimantan
Menurut Fadli harus ada perencanaan yang matang oleh pemerintah apabila benar-benar ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah lain.
"Harus ada perencaan nggak asal ngomong aja. Kalau ini kan kalau mau memindahkan ibukota ayo duduk rencanakan dengan matang bukan lontaran," tukasnya.
Tidak hanya itu. Dalam akun Twitternya, Wakil Ketua Umum Gerindra itu juga menanggapi wacana pemindahan Ibu Kota negara dari Jakarta tersebut. Ia melontarkan agar jangan sampai ibukota dipindahkan ke Beijing, China.
"Jangan sampai ibukota pindah ke Beijing," tulis Fadli di akun Twitternya @fadlizon pada Selasa (30/4).
Terkait wacana pemindahan ibu, presiden Joko Widodo telah menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) yang khusus membahas mengenai rencana pemindahan Ibu Kota negara dari Jakarta yang diadakan di Kantor Presiden, Istana Negara pada Senin (29/4). Salah satu daerah yang menjadi kandidat kuat pemindahan Ibu Kota negara yang sempat mencuat, yaitu Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang juga sempat menjadi kandidat Ibu Kota pada era Presiden Soekarno. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved