Solidaritas Milenial untuk Pahlawan Demokrasi

SEJUMLAH anak muda berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, kemarin.

Anak-anak muda yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Joko Widodo-Ma’ruf Amin mulai beraksi pukul 08.30 dengan mengusung papan merah bertuliskan ‘Terima Kasih Pejuang Demokrasi’.   

Mereka membagi-bagikan bunga kepada masyarakat yang datang di gelaran hari bebas kendaraan untuk kemudian menaruh dan menabur bunga di papan tersebut sebagai simbol duka.

Mereka pun berdoa dengan khusyuk sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa terhadap petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan unsur lain yang gugur dalam melaksanakan tugas pesta demokrasi, Pemilu serentak pada 17 April 2019.

Ketua Pelaksana Acara Doa Bersama dan Tabur Bunga, Bijak Fadhil, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pejuang demokrasi yang menciptakan pemilu jujur dan adil. “Mereka berhasil menyelenggarakan pemilu yang paling rumit di dunia,  sekaligus kita mengenang bahwa ada kekurangan pemilu, yaitu 272 petugas KPPS meninggal,” ungkap Fadhil.

Selain itu, TKN Milenial Jokowi-Amin juga menggalang donasi untuk keluarga korban pejuang pemilu yang gugur. Juru bicara  TKN Milenial Deny Giovanno mengharapkan  petugas KPPS mendapatkan perlakuan yang layak. “Ke depan harus lebih manusiawi lagi, misalnya terkait honornya. Pemilu serentak juga harus dievaluasi,” jelas Deny.

Dia mengimbau yang menemukan bukti kecurangan untuk tidak menjadikannya viral tanpa melaporkan kepada pihak berwenang. Menurut dia, menuduh KPU curang di tengah duka banyaknya petugas yang meninggal dunia ialah sikap yang tidak simpatik. Selamat jalan pahlawan demokrasi....(Melalusa Susthira K/X-4)