Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEJUMLAH calon legislatif di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendesak KPU setempat melakukan penghitungan ulang perolehan suara pada Pemilu 2019. Pasalnya mereka menemukan banyak kesalahan dalam penulisan dan penjumlahan perolehan suara yang tertuang dalam Formulir C1.
"Kami banyak menemukan kesalahan dalam penulisan dan penjumlahan pada Formulir C1 Sertifikat. Kami hitung lagi, ternyata penjumlahannya salah," kata Ade yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cianjur, Rabu (24/4).
Ade tak menutup mata jika kesalahan itu karena human error. Namun semestinya kejadian-kejadian seperti itu bisa diantisipasi sehingga tidak ada yang dirugikan.
"Kita sedang mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil. Mestinya, faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya human error bisa diantisipasi sejak awal," terangnya.
Bawaslu Kabupaten Cianjur akan menindaklanjuti laporan dugaan banyaknya kesalahan penulisan dan penjumlahan dalam Formulir C1 Sertifikat. Namun Bawaslu belum bisa menyimpulkan kejadian itu sebagai bentuk pelanggaran atau upaya menggelembungkan suara.
"Kalau terjadi kekeliruan di tingkat PPS, nanti bisa dikoreksi di tingkat PPK. Jika di PPK masih belum terkoreksi, nanti diperbaiki di tingkat KPU," terang Koordinator Divisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Cianjur, Tatang Sumarna.
baca juga: 47 TPS Laksanakan Pemilihan Ulang Pada 27 April
Namun, jelas Tatang, jika indikasi tersebut ada unsur kesengajaan, maka bisa dikategorikan sebagai pelanggaran Pemilu. Sanksinya bisa diancam dengan pidana.
"Bisa jadi kesalahan penulisan dan penjumlahan ini merupakan dampak tidak teraturnya proses distribusi logistik. Imbasnya, petugas di lapangan kelelahan sehingga terjadi human error," pungkasnya. (OL-3)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved