Prabowo Optimistis Menang 63%

CALON Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan dirinya yakin akan meraih kemenangan dalam Pemilu 2019. Dia optimistis bisa mendapatkan dukungan hingga 63%.

Prabowo menyatakan optimismenya itu saat mencoblos di TPS 041 di Kampung Curug, RT 02/ RW 09, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (17/4), didampingi Fadli Zon.

"Hitung-hitungan kita, 63% di seluruh Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo kemudian mengatakan dirinya tidak bisa menjamin kondisi damai pascapemilu.

"Lho bagaimana saya bisa jamin, saya manusia. Saya tidak punya kekuasaan. Yang punya kekuasaan itu yang harus menjamin," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Pemilu Baru Damai kalau tidak Ada Kecurangan

Dia mengatakan dirinya bukanlah pihak yang memiliki kekuasaan. Menurutnya, jika pemilu damai, itu harus bersih dan tidak ada kecurangan.

"Saya tidak punya kekuasaan. Saya menjalankan. Saya hanya mengatakan, sejarah mengatakan, negara-negara lain, kalau pemilu damai itu, pemilunya harus bersih. Tidak ada kecurangan baru bisa damai," katanya.

Prabowo mengibaratkan sebuah permainan sepak bola. Dimana, katanya, wasit-lah yang berperan. Dimana jika wasit tidak netral, pasti akan banyak pihak yang tidak puas.

"Nah sekarang saya selalu ibaratkan main sepak bola. Di tingkat kecamatan saja. Kalau tim kesebelasan satu itu merasa, tidak ada wasit yang netral. Kalau wasit berat sebelah, pasti kesebelasan itu tidak puas. Penonton pendukung kesebelasan itu tidak puas. Nah kalau tidak puas bagaimana saya bisa jamin. Saya kan tidak punya kekuasaan," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah dirinya percaya dengan penyelenggara pemilu, mereka bisa fair dalam pemilu ini? Prabowo menjawab cukup singkat, "Saya mengimbau, saya berharap penyelenggara harus kerja untuk seluruh bangsa."

Sementara itu Prabowo juga sempat menyatakan keprihatinannya ketika sebelum pencoblosan banyak terjadi indikasi-indikasi kecurangan.

"Kita belum lihat, kita tunggu. Ya prihatin kemarin-kemarin banyak indikasi. Tapi ya sudah kita percaya rakyat saja,"katanya. (OL-2)