Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ISU penggerakan massa atau people power yang digaungkan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais ditanggapi oleh Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, David Krisna Alka. Menurutnya, ucapan Amien Rais tersebut merupakan bentuk kefrustasian beliau soal politik saat ini.
"Poin saya secara pribadi, ini mungkin kefrustrasian politik beliau sebagai bapak reformasi. Pak amien sebagai tokoh bangsa dan tokoh reformasi harusnya rendah hati, jadi tidak tinggi hati di era demokrasi kita ini," ujarnya di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (4/3).
Baca juga: TKN: Jangan Halalkan Segala Cara demi Politik Praktis
Isu people power, menurut David, tidak lain sebagai upaya penggerakan massa dalam konteks tujuanya adalah aspek politik atau kekuasaan. Menurutnya gerakan itu bentuk gaya lama dan tidak cocok digunakan di era demokrasi sekarang.
"Itu gaya politik lama, seolah orde baru saja. Politik lama itu sudah tidak digunakan lagi karena ruang demokrasi sudah cukup bagus saat ini," ucapnya.
Sebagai kader pemuda Muhammadiyah, David menyerukan agar sebaiknya menyampaikan hal yang menyejukan iklim demokrasi bangsa Indonesia. Menurutnya ajakan untuk menggerakan massa jika pemilu diindikasi ada kecurangan, malah akan merusak iklim demokrasi.
"Katakanlah poros politik ayahanda kami amien rais kalah, dan dia menduga ada kecurangan atau merasa dicurangi. Hal itu berpotensi merusak demokrasi karena people power ini bisa juga di artikan sebagai kudeta yang memanfaatkan sipil," tandasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved