Ketua KPU Pariaman Akui Makan Bareng dengan Jubir BPN

KETUA KPU Pariaman, Abrar Aziz, mengaku punya hubung­an pertemanan dengan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Hal itu yang mendasari Abrar datang menemui Dahnil yang sedang berada di Kota Pariaman, Sumatra Barat.   

Keduanya bertemu di salah satu rumah makan di Pariaman, pada 22 Januari silam. “Bang Dahnil ada di Pariaman, tentu spontanitas karena saya berteman lama,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.

Abrar mengaku heran kenapa pertemuan selama 30 menit itu sampai menyeretnya ke sidang etik Dewan Kehormat­an Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP). Persidangan itu sudah ia lakoni di Kantor Bawaslu Sumatra Barat, Jumat (29/3) lalu.

“Saya tidak menyangka. Ternyata seminggu setelah itu, ada laporan masuk. Padahal, saya tidak ada pembicaraan serius,” kilahnya.

April Adek selaku pelapor mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, Ketua KPU tidak boleh mengadakan pertemuan dengan tim sukses. Mantan Panitia Penyelenggara Pemilu Kecamatan itu mengatakan Abrar melanggar kode etik seorang penyelenggara pemilu.

“Saat itu foto pertemuan itu viral di media sosial. Setelah itu, foto dihapus oleh si pemilik akun media sosial. Inilah yang mencurigakan sehingga saya melaporkan kejadian ini (ke DKPP),” ujar April.

Anggota DKPP, Teguh Prasetyo, mengatakan terlapor membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, sambung dia, Abrar mengklaim pertemuan itu hanya sebatas spontanitas.

“Tadi dalam sidang kami cek dan chross check. Kesimpulannya akan dibawa ke Jakarta untuk diplenokan di hadapan tujuh komisioner DKPP RI,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Dahnil tidak membantah telah bertemu dengan Abrar. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi setelah ia mengisi ceramah di Pasaman Barat.

Senada dengan Abrar, Dahnil mengatakan keduanya bertemu secara spontan. Bahkan saat berada di rumah makan, ia lebih banyak berinteraksi dengan warga di rumah makan. “Abrar junior saya di Pemuda Muhammadiyah. Tahu saya mampir di Pariaman, dia datang ikut menyapa saya dan bergabung di rumah makan.” (Ins/P-3)