Jokowi Kuasai Tema Debat Keempat

CALON presiden nomor urut 01 Joko Widodo dinilai mumpuni menjalani debat keempat Pemilu 2019.

Hal ini sudah terbukti dari kinerja Jokowi sebagai presiden.

"Saya rasa enggak masalah karena Pak Jokowi sudah empat tahun menjadi presiden," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Jakarta Barat, kemarin.

Airlangga mengatakan Jokowi sudah secara nyata menangani masalah pertahanan dan keamanan.

Misalnya, kata dia, kebijakan Presiden Jokowi sudah jelas dalam penetapan militer dan keberpihakan pada masyarakat selama memimpin Indonesia.

"Masyarakat aman dan nyaman membuktikan keandalan Presiden Jokowi menangani masalah keamanan," pungkas dia.

Debat keempat akan diselenggarakan Sabtu, 30 Maret 2019. Tema yang diangkat ialah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menunjuk sembilan orang panelis yang berasal dari kalangan akademisi dan lembaga swadaya masyarakat.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan, Jokowi akan mengulas deradikalisasi pada debat keempat Pilpres 2019.

"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontraradikalisasi," ujar dia.

Selama 4,5 tahun kepemimpinannya, kata dia, Presiden Joko Widodo telah menjawab tantangan mempertahankan empat konsensus bernegara: Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Direktrur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, mengharapkan kedua peserta debat keempat mengangkat permasalahan buruh migran.  Buruh migran, kata Wahyu, bisa masuk ke kategori hubungan internasional.

"Memang kita mendorong persoalan pekerja migran itu menjadi salah satu materi debat prioritas di debat ke depan," ujarnya.

Pakta integritas
Sembilan panelis bersama dua moderator menandatangani pakta integritas untuk debat antarcapres 01 dan yang capres 02, yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan bahwa dengan adanya pakta integritas, para panelis dan moderator bisa menjaga kerahasiaan pertanyaan kepada kedua kandidat.

"Para panelis ini nanti mampu bekerja secara profesioanal dan memiliki integritas, kami menyelenggarakan acara yang disebut penandatanganan pakta integritas. Beberapa poin yang disebut dalam pakta integritas itu kami berharap dapat dipatuhi oleh para panelis dan moderator," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Koordinator debat keempat, Valina Singka Subekti, mengatakan, dalam merumuskan pertanyaan, para panelis bekerja secara tertutup tanpa diketahui oleh KPU. Pertanyaan akan diberikan pada hari H debat. (Medcom/P-3)