Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Usut Tuntas Kasus Pembobolan ATM BCA

MI
19/3/2019 10:10
Usut Tuntas Kasus Pembobolan ATM BCA
(MI/Dwi Apriani)

Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir, angkat bicara terkait dengan langkah Polda Metro Jaya menahan kerabat jauh calon presiden Prabowo Subianto, Ramyadjie Priambodo.

Ramyadjie sebelumnya disebut ditahan atas dugaan tindak pidana pencurian uang nasabah BCA dengan teknik skimming, yaitu pencurian informasi kartu debit/kredit.

Data yang terdapat pada setrip magnetik kartu debit/kredit disalin secara ilegal. Kemudian, dana nasabah dipindahkan/ditarik melalui ATM.

Inas menilai, polisi perlu mendalami hubungan dugaan tindak pidana yang dilakukan Ramyadjie dengan jabatannya sebagai bendahara organisasi sayap Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar).

"Saya kira polisi perlu mendalami apakah ada aliran dana hasil dugaan kejahatan Ramyadjie, digunakan untuk apa saja," ujar Inas di Jakarta, kemarin.

Ketua DPP Partai Hanura itu juga menyebut polisi perlu mendalami apakah dugaan perbuatan melanggar hukum Ramyadjie disebabkan tekananan untuk mencari dana kampanye.

Baca juga: Ide Prabowo-Sandi Hapus UN Ditentang

Menurut Inas, Ramyadjie sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Sumatera Persada Energi. Perusahaan itu menjadi kontraktor kontrak kerja sama (K3S) sejak 2005 dengan masa kontrak hingga 2035. Kemudian, dipailitkan karena terlilit utang. "Satu hal yang cukup mengherankan, bagaimana bisa perusahaan itu memperoleh kontrak kerja sama pada 2005 dari Pemerintahan SBY," paparnya.

Inas menyebut luas wilayah kerja blok migas PT Sumatera Persada Energi mencapai 2.908,77 kilometer persegi. Membentang dari Kabupaten Rokan Hulu, Riau, sampai Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara. "Kami tunggu hasil pendalaman kasus itu oleh kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra menegaskan bahwa penangkapan salah satu pengurus Tidar itu tidak ada kaitannya dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

"Itu tidak ada hubungan dengan kami, tidak ada hubungan dengan partai, tidak ada hubungan dengan BPN Prabowo-Sandi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu. (Mal/Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya