Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Brigjen Dedi Prasetyo
Kabiro Penmas Mabes Polri
Bagaimana hasil pemetaan Polri terhadap upaya delegitimasi pemilu tahun ini?
Ini perlu saya sampaikan, ya istilahnya agenda-agenda yang dimainkan dalam propaganda di media sosial, mulai November sampai Desember siapa yang diserang tentang isi KTP-E, itu terus di-framing terus sasarannya Kemendagri. Pada Desember sampai Januari muncul lagi tentang surat suara tujuh kontainer, yang disampaikan, yang diserang KPU.
Kemudian masuk di bulan Januari sampai Maret, di-framing lagi tentang isu Bawaslu terkait penanganan masalah yang ada di wilayah. Kemudian masuk isu netralitas (yang diserang Polri).
Artinya itu sudah dirancang?
Polri dalam hal ini terlibat langsung dalam pengamanan inti dari kontestasi pemilu. Artinya, pola-pola itu kami sudah petakan, ya dalam rangka apa akhirnya? Delegitimasi pemilu. Jadi jangan sampai ini terjadi karena ini akan merusak demokrasi yang ada di Indonesia.
Baca Juga : Delegitimasi Bikin KPU Jadi Musuh Bersama
Bagaimana serangan terhadap Polri dari akun Twitter @Opposite6890 yang menyebut Polri mengerahkan buzzer untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden?
Saat ini dari tim Siber Bareskrim sudah mengidentifikasi dan sudah memprofil identitas pelaku di balik akun @Opposite6890. Kami sudah dapat datanya. Cuma ingat bahwa proses pembuktian suatu tindak pidana itu butuh pembuktian berdasarkan fakta hukum dan alat bukti yang sangat kuat, dan semuanya alat bukti harus terverifikasi baik dengan analisis pembuktian secara ilmiah juga harus sangat kuat. Kami tidak akan terburu-buru yang jelas bahwa apa yang disampaikan di media sosial tidak benar.
Jadi isu @opposite6890 ini bagian dari rangkaian mendelegitimasi pemilu?
Kami melihat polanya ke arah situ. Tentunya saat menganalisis datanya seperti itu karena dari awal kami sudah perangi berita soal hoaks, mulai KTP-E kami hajar, beberapa tersangka sudah kami lakukan upaya paksa, dan surat suara yang telah tercoblos, lalu pendistribusian serta beberapa informasi yang menyesatkan juga sudah kita tuntaskan, termasuk ini (isu @opposite6890).
Dalam hal ini, berikan kami kesempatan pada Direktorat Siber untuk betul-betul menganalisis secara komprehensif terhadap peristiwa ini. Kami secara tegas akan terus memberantas para pelaku hoaks karena ini dapat merusak satu kesatuan bangsa dan toleransi di Indonesia. (Mal/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved