Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEUSAI menepati janji meresmikan pelabuhan terminal kapal penumpang dan dermaga Pelabuhan Sibolga-Sumatra Utara, Presiden Joko Widodo dicegat warga dalam perjalanan menuju Hotel Wisata Indah Sibolga. Mereka hanya ingin bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Rombongan kendaraan tiba-tiba terhenti di tengah jalan tepatnya di Jalan Horas Sibolga sekitar pukul 10.48 WIB. Hal itu terjadi karena ribuan warga memadati sisi kanan dan kiri badan jalan. Mereka semula hanya ingin menyaksikan secara langsung Jokowi.
"Pak Jokowi...! Pak Jokowi...!" teriak ribuan warga. Jokowi pun serta bergegas turun dari mobil yang digunakannya dan secara spontan menyalami warga. Namun, warga belum puas dan ada yang meminta untuk berfoto dengan presiden idaman mereka.
Peristiwa itu berlangsung hingga 15 menit. Baru beberapa menit bergerak, rombongan kembali terhenti karena massa berkumpul sehingga tidak memungkinkan mobil untuk melaju. Jokowi kembali menyalami warga, melayani permintaan berfoto.
Riski Pasaribu pelajar di salah satu SMP di Sibolga, kemarin mengaku puas setelah menyalami tangan Jokowi. "Baik kali. Halus kali tangan Bapak Presiden itu. Hidup Jokowi," ujarnya sembari berlari.
Di Sibolga, Presiden juga sempat menyambangi lokasi bekas bom bunuh diri di Jalan Cendrawasih. Ia tiba di lokasi seusai meresmikan Pelabuhan Sibolga yang berjarak sekitar 600 meter dari lokasi dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Baca Juga : Presiden Jokowi akan Resmikan Alun-Alun Cianjur
Hadir pula Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Mereka meninjau pusat ledakan di sekitar bekas rumah terduga teroris Abu Hamzah.
Ia mengaku kaget teror bom bunuh diri di Sibolga yang selama ini dikenalnya sebagai kota yang aman dan tentram. "Saya terus terang kaget sekali di Sibolga ada bom. Sibolga itu kota tenteram, aman, selalu damai tidak ada perpecahan, tidak ada saling menghujat satu sama yang lain," tandasnya.
Presiden memberikan bantuan Rp1,45 miliar untuk pembangunan kembali 161 rumah warga yang rusak akibat bom. Rusak berat diberi Rp25 juta, rusak sedang Rp5 juta, dan rusak ringan Rp3 juta. (Pol/JH/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved