Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggodok peluang Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Suharso Monoarfa, menjadi ketua umum definitif melalui musyawarah kerja nasional (mukernas) dalam waktu dekat. "Nanti kami musyawarahkan dalam mukernas (terkait peluang Suharso Monoarfa menjadi ketum definitif)," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Jakarta, kemarin.
DPP PPP sebelumnya menyepakati memberhentikan Romahurmuziy (Romi) dari jabatan ketua umum karena terjerat kasus hukum dan menunjuk Suharso sebagai plt ketua umum. Pemberhentian itu sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PPP yang mengatur pemberhentian ketua umum jika ditetapkan sebagai tersangka.
Penunjukan Suharso sebagai Plt Ketua Umum PPP diambil karena yang bersangkutan merupakan kader senior yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Tugas Suharso selama menjabat plt ketum, salah satunya mengonsolidasikan seluruh jajaran untuk mempersiapkan mukernas.
Meski Romi tersandung kasus dugaan korupsi, partai berlambang Kabah itu tetap fokus untuk pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. "Kejadian OTT tidak terlalu berpengaruh terhadap fokus kami dalam memenangi pileg serta pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019," kata Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati.
Menurut anggota Komisi X DPR, kasus OTT tersebut merupakan musibah, tetapi pihaknya tetap konsisten dan berjuang dalam pemenangan pemilu. Selain itu, Romi telah mundur dan diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap perjuangan para caleg untuk meraup suara masyarakat.
Dia menjelaskan jabatan ketua umum saat ini dipegang Suharso Monoarfa sebagai plt. Hal itu dilakukan melalui rapat pengurus harian DPP PPP. Dalam rapat tersebut diputuskan untuk memecat Romi dan digantikan Suharso. Langkah itu mengacu pada Pasal 11 Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP yang berisi setiap kader yang berurusan dengan hukum, diberhentikan dari jabatannya. "Kejadian itu kita ambil hikmahnya untuk lebih baik lagi, tapi kami tetap optimistis pada pemilu ini PPP tetap bisa menang, apalagi kami mempunyai kader yang militan," ujarnya.
Daerah mendukung
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Bangka Belitung (Babel) mendukung Suharso sebagai plt ketum. Ketua DPW PPP Babel Amri Cahyadi, mengatakan pergantian itu tidak akan memicu gejolak di daerah, termasuk Babel.
Baca Juga: Soeharso Monoarfa Diusulkan Mbak Moen Jadi Plt Ketum PPP
Apalagi, lanjut Amri, pergantian sementara itu sudah berdasarkan fatwa Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair. "Kami sangat mendukung dan optimistis di bawah kepemimpinan Pak Suharso PPP dapat melewati badai musibah ini," katanya.
Berbeda dengan Babel, DPW PPP Jawa Tengah mengusulkan Muhamad Arwani Thomafi menjadi ketum menggantikan Romi. "Figur yang patut mengganti juga sesuai dengan aturan partai, yakni para waketum, di antaranya Arwani," ucap Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie.
Ia menyebutkan jika ada figur lain yang lebih mampu membawa kemaslahatan bagi PPP, khususnya yang berkaitan dengan Pemilu 2019, proses pergantiannya tetap harus ditempuh sesuai dengan ketentuan. (RF/Ant/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved