Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) di Medan, kemarin.
Kuliah umum itu mengangkat tema Peran pemuda dan mahasiswa dalam merawat persatuan dan kesatuan bangsa di era revolusi industri 4.0. Hadi berpesan kepada mahasiswa untuk terus mewaspadai persebaran berita bohong dan ujaran kebencian.
Menurut dia, berita bohong dan ujaran kebencian berpotensi menimbulkan konflik sosial, bahkan disintegrasi bangsa. "Persebaran berita bohong dan ujaran kebencian merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa," sebut Hadi.
Menurutnya, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dijaga seluruh elemen bangsa. "Menjaga persatuan dan kesatuan ialah kunci dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Hadi.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa dan pemuda untuk terus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di era teknologi informasi. Menurut dia, nasib bangsa dan negara Indonesia pada masa yang akan datang ditentukan kiprah dan kualitas pemuda.
Tidak lupa Hadi mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Bonus demografi yang akan diterima Indonesia tidak akan membawa arti apa pun jika tanpa disertai dengan peningkatan kualitas generasi penerus bangsa.
"Pemuda ialah harapan masa depan Indonesia. Di tangan pemuda eksistensi bangsa dan negara diletakkan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sertai dengan karakter, perilaku, serta budi pekerti yang luhur," tutup Hadi.
Telah bersinergi
Acara yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut dihadiri sekitar 500 orang, termasuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara Agussani. Hadir pula Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto.
"Kehadiran TNI dan Polri ini merupakan momen bersejarah bagi Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Ini ialah kunjungan kedua TNI-Polri ke kampus kami," kata Rektor Agussani dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara telah lama bersinergi dengan TNI dan Polri.
Baca Juga: Siswa Ikut Bantu Berantas Hoaks
Bahkan, lanjut Agussani, tercatat ada 5 Dandim dan Danyon yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Menurut dia, kerja sama dan kemitraan dengan TNI-Polri tersebut merupakan bentuk wujud Tridharma Perguruan Tinggi.
"Kemitraan lainnya ialah pada program bina desa Sicanang dengan TNI dan Polri. Dilakukan berbagai pendampingan hukum yang menjadikan UMSU saksi ahli," tutur dia.
Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) berdiri pada 1957 dan kini telah mengasuh 8 fakultas S-1, termasuk 1 fakultas kedokteran, 1 D-1, dan juga terdapat 8 magister S-2.
Agussani kemudian mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri karena telah menghadiri kuliah umum. Kehadiran keduanya diharapkan menumbuhkan nasionalisme di kalangan generasi muda. (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved