Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Prabowo Dianggap Memanipulasi Data Soal Narkoba

MI
11/3/2019 13:23
Prabowo Dianggap Memanipulasi Data Soal Narkoba
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PIDATO calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang narkoba di Kampus UKRI menimbulkan polemik. Pernyataan itu dianggap terkesan memanipulasi data mengenai peredaran narkoba.

Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mencontohkan pernyataan Prabowo soal pengguna narkoba di Indonesia telah mencapai 5,9 juta pada 2015. Padahal, kata Inas, berdasarkan data BNN jumlah pengguna narkoba per tahunnya terus menurun hingga 2018.

"Enggak ada data dari 2016, 2017, dan 2018. Padahal, Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Diah Utami di Gedung BNN, pada tanggal 26 Juni 2018 mengatakan bahwa pengguna narkoba pada tahun 2017 adalah 3,5 juta orang!" kata Inas.

Inas juga menyebut Prabowo menunjukkan dirinya sebagai produsen hoaks terbesar. Inas menyebut kemungkinan korban narkoba 8 juta anak Indonesia tak masuk akal. Apalagi jika 10 tahun ke depan korban anak muda bertambah hingga 20 juta orang.

Inas menyebut minimnya data dalam pidato Prabowo juga tampak ketika ia menyebut jumlah kartel narkoba internasional di Tanah Air. Prabowo membeberkan ada 72 kartel yang bermain Indonesia.

Padahal, 72 kartel yang disebut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso kala menjabat ialah kartel yang mengincar Indonesia sebagai pasar.

Buwas mengatakan hal tersebut saat menangkap pelaku penyelundupan sabu seberat 15 kilogram yang diamankan di Apartemen Mediterania Gajah Mada, Jakarta Barat, karena pelaku berkaitan dengan 72 jaringan internasional narkotika tersebut.

Inas tak habis pikir bagaimana bisa Prabowo memanipulasi data sedemikian rupa demi kepentingan politik. "Jika Indonesia dipimpin oleh politikus seperti itu, bisa jadi banyak lawan politiknya yang dijebloskan ke penjara berdasarkan fakta dan data yang dimanipulasi juga!" tutup Inas.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato di Kampus UKRI pada Jumat (8/3). Prabowo awalnya berbicara soal bahaya narkotika yang menggerogoti generasi muda Indonesia. Prabowo menyampaikan data BNN sampai 2015. Prabowo lantas mengatakan saat ini ada 72 kartel narkoba masuk ke dalam negeri. Prabowo menegaskan jumlah itu merupakan data yang dia terima dari BNN. (Mal/Medcom/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya