Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Ekonomi Emak-Emak Jadi Perhatian Jokowi

MI
08/3/2019 10:00
Ekonomi Emak-Emak Jadi Perhatian Jokowi
(MI/RAMDANI)

Presiden Joko Widodo menerima sekitar 500 aktivis Perempuan Arus Bawah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3). Kesempatan itu digunakan Jokowi berdiskusi dan mendengar cerita dari sejumlah perempuan aktivis.

Doliana Yakadewa, guru SD Kampung Ormu Kecil, Jayapura, Papua menceritakan masih banyak perempuan yang memerlukan akses permodalan. Selain itu, diperlukan juga rumah aman (safe house) di Jayapura dan Manokwari.

Selama belasan tahun, ia bersama rekan-rekan berjuang untuk meningkatkan ekonomi para ibu. Juga, mendampingi para korban kekerasan dalam rumah tangga dan membentuk perkumpulan untuk pemulih-an bersama.

"Selama 13 tahun kami turun ke jalan meneriakkan (pembangunan) pasar mama-mama Papua. Syukur, Bapak Presiden dapat menyelesaikannya dalam tempo 4 minggu," ujar aktivis bidang ekonomi kerakyatan dan hak perempuan itu.

Doliana masih menaruh harapan kepada pemerintah untuk bantuan permodalan bagi para pedagang pasar mama-mama Papua. Ia mengharapkan bantuan sekaligus pendampingan agar para ibu mampu mandiri secara ekonomi. "Kami berharap bantuan modal bagi sekitar 630 mama-mama pedagang," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Emak-Emak Dukung Jokowi-Amin

Selain itu, Fitri dari Sekolah Perempuan Kabupaten Gresik, Jatim, menyampaikan masih ada perempuan yang tidak menerima manfaat jaminan kesehatan (Kartu Indonesia sehat/KIS). "Ke depan, saya kepingin Bapak Presiden membuat rakyat miskin mendapatkan perlindungan sosial terkait kesehatan," pinta Fitri.

Jokowi menceritakan masa sulitnya ketika masih kanak-kanak. Masa sulit membuatnya memahami perjuangan perempuan dalam mengayomi keluarga. "Saya rasakan betul betapa perjuangan seorang ibu dalam mengayomi, mendidik anak begitu beratnya. Saya rasakan betul terutama dari sisi ekonomi," tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah melahirkan banyak program ekonomi mikro dan kecil. Salah satunya kredit ultramikro (Umi) dan program Mekaar. Umi kini sudah memiliki lebih 1 juta nasabah, sedangkan Mekaar menjangkau 4,2 juta nasabah. Peserta umumnya ibu-ibu. Diharapkan akses permodalan itu menopang ekonomi keluarga. (Pol/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya