Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PRESIDEN Joko Widodo memperoleh penghargaan The Tough Leader atau pemimpin tangguh dalam Malam Penganugerahan Obsession Awards 2019 yang diselenggarakan Obsession Media Group, Rabu (6/3). Pemberian penghargaan itu dilakukan karena sosok Jokowi dianggap sudah lama memancing perhatian. Penerima penghargaan Tough Leader bagi Presiden Jokowi diwakili Menkominfo Rudiantara.
Dalam sambutannya, Rudiantara mengatakan Presiden tidak dapat hadir lantaran sedang bekerja. "Saya mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir. Tadi sembilan dari 10 menteri penerima awards juga tidak dapat hadir. Karena apa, karena mereka sedang bekerja," kata Rudiantara. Selain Jokowi, sejumlah tokoh yang turut memperoleh penghargaan, yakni Bambang Soesatyo, Herman Khaeron, Johnny G Plate, Maruarar Sirait untuk kategori best parliamentarian.
Kemudian di kategori kepala daerah terbaik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Lebak Oktavia Jaya, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan Bupati Tegal Umi Azizah.
Baca Juga: Bawaslu Sebut Jokowi Selalu Cuti saat Kampanye
Pada kategori menteri terbaik ada Mensesneg Pratikno, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Pada kesempatan itu juga diluncurkan buku berjudul Satu Malam di Baitullah Bersama Joko Widodo yang ditulis Pendiri Obsession Usamah Hisyam. Menurut Usamah, buku yang ditulisnya merupakan kisah nyata yang akan membuktikan Presiden Jokowi tidak anti-Islam. "Buku ini kisah nyata, pada 2014 lalu saya memimpin perjalanan umrah keluarga Jokowi," katanya.
Usamah yang juga merupakan Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) mengatakan buku itu untuk mengklarifikasi isu anti-Islam begitu dahsyat menerpa Jokowi. "Padahal, saya saksikan beliau orang yang taat beribadah," ujarnya. (Ant/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved