Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
WAKIL Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan memaklumi perbedaan sikap politik dari Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulawesi Tenggara Kerry Syaiful Konggoasa. Hal itu terkait sikap Kerry yang menjanjikan kemenangan untuk calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Bara menilai keputusan yang diambil kadernya tersebut berdasarkan kondisi daerah setempat. Jokowi dinilai berhasil merebut hati masyarakat dengan hasil kerjanya, terutama di bidang infrastruktur.
"Jokowi dirasakan sudah melakukan banyak hal untuk kemajuan dan pembangunan di kawasan Indonesia timur, termasuk di Sulawesi Tenggara," kata Bara di Kawasan Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin (4/3).
Menurut dia, perbedaan politik yang terjadi di DPW PAN bukan kali pertama terjadi. Beberapa wilayah lain juga memiliki pandangan politik yang berbeda. Langkah itu demi mendulang pundi-pundi suara agar tidak hanya lolos dalam parliamentary threshold, tetapi juga mendapat suara yang signifikan.
Baca juga: Demokrat Dituding tidak All Out Dukung Prabowo-Sandi
"Pengurus daerah harus menyesuaikan dan realitas di masing-masing daerah, termasuk dalam hal ini pengurus Sulawesi Tenggara, berdasarkan realitas dan dinamika itu, secara nyata mendorong mereka untuk memutuskan mendukung Pak Jokowi," tutur dia.
Kendati demikian, PAN tidak menginstruksikan secara langsung kepada semua kadernya untuk dapat berpolitik secara dua kaki. Ini berbeda dengan dengan Partai Demokrat yang telah menginstruksikan partainya dapat memiliki pandangan politik yang berbeda.
"Kita ingin partai ini tetap solid dan kita paham fleksibilitas yang diperlukan oleh masing-masing daerah dalam menyakinkan pemilih dan dalam menentukan politik," kata dia. (Medcom/OL-2)
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Gus Yasin berharap kepemimpinan baru PPP bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved